Penyakit menular virus Corona mulai muncul dari sepasang tamu di sebuah hotel Spanyol. Akibatnya, 1.000 tamu hotel tersebut terpaksa dikarantina.
Virus Corona diketahui mulai masuk ke Benua Biru Eropa. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Rabu (26/2/2020), sejumlah kasus diketahui mulai bermunculan di Austria, Kroasia, Swiss serta Spanyol yang terbaru.
Seperti diberitakan media The Guardian, jumlah pengidap virus Corona di Spanyol mulai meningkat jadi lima orang pada Selasa kemarin (25/2). Salah satunya yang diketahui terkena virus Corona tersebut adalah seorang dokter berkebangsaan Italia dan istrinya yang tengah menginap di Hotel H10 Costa Adeje Palace, Tenerife.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkapkan oleh pihak kementerian kesehatan di Kepulauan Canary, dokter Italia itu dilaporkan merasa tak enak badan dan dites positif virus Corona pada hari Senin silam (24/2).
Keduanya diketahui telah menghabiskan sekitar enam hari di hotel tepi pantai tersebut. Dicurigai, keduanya berasal dari wilayah Utara Italia yang tengah ramai kasus virus Corona.
Laporan tersebut berimbas kepada penutupan Hotel H10 Costa Adeje Palace yang jadi kediaman dokter tersebut di Spanyol. Pada Selasa malam, hotel itu didapati begitu tenang dan dijaga oleh polisi dalam balutan masker yang menolak bicara pada media.
Garis pembatas sepanjang ratusan meter pun telah menghalangi pintu masuk utama.Keduanya diketahui telah menghabiskan sekitar enam hari di hotel tepi pantai tersebut. Dicurigai, keduanya berasal dari wilayah Utara Italia yang tengah ramai kasus virus Corona.
Sejumlah toko, bar dan restoran yang ada di dalam hotel pun diketahui telah disegel. Staff yang sejatinya datang bekerja pagi hari ini juga telah diminta untuk kembali pulang.
Untuk menjelaskan kondisi terakhir, pihak manajer hotel pun telah menginfokan pada tamunya untuk tetap tenang di kamar masing-masing setelah muncul diagnosa tersebut.
"H10 Hotels telah mengimplementasikan semua prosedur rekomendasi pihak lembaga kesehatan untuk memastikan keselamatan tamu dan karyawannya," bunyi pernyataan hotel tersebut.Untuk menjelaskan kondisi terakhir, pihak manajer hotel pun telah menginfokan pada tamunya untuk tetap tenang di kamar masing-masing setelah muncul diagnosa tersebut.
Namun, seorang tamu asal Inggris yang berhasil diwawancarai oleh media Reuters berujar lain. Tamu yang diketahui bernama Christopher Betts itu menjelaskan bahwa dirinya tak mendapat informasi memadai.
"Kami bisa melihat dari jendela keberadaan petugas keamanan di luar hotel dan sekitar 50 karyawan hotel. Kami tidak mendapat informasi apapun," ujar Betts.
Di satu sisi, Ashotel selaku Asosiasi Perhotelan Tenerife dan empat pulau lainnya meminta publik untuk tetap tenang.
"Hotel di mana turis terdampak menginap tengah melakukan segala hal untuk mengatasi persoalan dan sudah mendemonstrasikan tanggung jawab penuh serta mengikuti semua protokol resmi," ujar salah satu juru bicara Ashotel.
Pihak Pemerintah Spanyol pun ikut meminta publik tenang. Pembahasan seputar virus Corona pun harus segera diadakan.
"Spanyol memiliki sistem kesehatan nomor satu dan kami telah menyampaikan pesan untuk menenangkan serta membuat publik percaya diri dari awal," ujar satu dari empat deputi Perdana Menteri Spanyol, Nadia Calvino.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!