Gunung Semeru mengalami kenaikan aktivitas. Terbaru ada 133 letusan namun itu tak berdampak pada destinasi wisata yang ada di kakinya.
Hingga kini, pendakian di Gunung Semeru masih ditutup. Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengabarkan bahwa wisata yang ada di sana aman dikunjungi.
"(Hingga saat ini) pendakian masih ditutup mas. (Apakah sampai April) nanti kita kabari lagi kalau akan dibuka," kata kata Syarif Hidayat, salah satu staf TNBTS, dalam pesan singkat dengan detikcom, Jumat (6/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait erupsi di Gunung Semeru apakah ada imbauan bagi wisatawan yang akan ke sana? Syarif hanya memberi pesan pada wisatawan untuk selalu tenang dan tidak panik meski aktivitasnya naik.
"Mengingat Semeru adalah gunung aktif maka erupsi adalah suatu hal yang wajar dan merupakan indikator sebuah gunung aktif. Peningkatan aktivitas Semeru tidak menimbulkan dampak menggaanggu di masyarakat tapi kita mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada dan siaga saja," jelas dia.
Ia menegaskan bahwa aktivitas Gunung Semeru masih belum mengganggu destinasi wisata di kakinya. Dan kegiatan masyarakat juga jauh dari lokasi puncak.
"Betul tidak mengganggu sama sekali. Sampai saat ini peningkatan aktivitas masih jauh dari pemukiman warga atau masyarakat," imbuh dia.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum