Traveler, Yuk Kenali Gejala Infeksi Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Traveler, Yuk Kenali Gejala Infeksi Corona

Anjar Mahardhika - detikTravel
Selasa, 17 Mar 2020 07:43 WIB
Jumlah total kasus virus Corona atau Covid-19 di Korsel telah mencapai 7.513 kasus. Korsel pun terus berperang melawan Corona karena jumlah pasien terus bertambah.
Ilustrasi untuk ggejala virus Corona. (Getty Images/Chung Sung-Jun)
Jakarta -

Virus Corona COVID-19 masuk ke Indonesia. Ada baiknya traveler mengenal gejala setelah terinfeksi virus Corona dari hari ke hari.

Virus Corona telah menyebar ke-141 negara. Virus yang kasusnya muncul dari Wuhan, China itu telah menyebabkan 5.720 kematian di seluruh dunia dari 152.428 kasus positif.

Mari mengenal kondisi seseorang yang terserang virus Corona COVID-19 agar tak terlambat menyadarinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut tahapan virus corona COVID-19 saat menyerang tubuh seperti dikutip BBC:

Masa Inkubasi - Tidak Merasa Sakit

Virus corona COVID-19 menginfeksi sel-sel yang melapisi tenggorokan, saluran udara, dan paru-paru. Ketika virus masuk ke dalam tubuh, virus akan terus berkembang dan menginfeksi lebih banyak sel.

ADVERTISEMENT

Pada tahap ini, sebagian orang yang terinfeksi tidak akan merasakan sakit bahkan beberapa orang tidak pernah mengalami gejala. Waktu gejala pertama muncul sangat bervariasi, tetapi rata-rata lima hari.

Penyakit Ringan - Gejala Flu Ringan

Gejala yang timbul pada tahap ini seperti demam, batuk, sakit badan, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Tahap ini berlangsung sekitar satu minggu.

Sebagian orang bisa pulih karena sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat memerangi virus ini. Namun, beberapa lainnya akan masuk ke tahap yang lebih serius dari virus corona COVID-19.

Penyakit Parah - Sesak Napas

Jika penyakit ini berkembang, itu disebabkan sistem kekebalan tubuhnya lemah, dan akan meradang di tubuh.

"Virus ini memicu ketidakseimbangan dalam respon kekebalan tubuh, ada terlalu banyak peradangan, bagaimana menyembuhkannya ini kita belum tahu," kata dr Nathalie MacDermott, spesialis penyakit menular, dari King's College London.

Pada tahap ini seseorang akan mengalami sesak napas hingga kesulitan bernapas.

Penyakit Kritis - Gagal Organ hingga Kematian

Pada fase ini, seseorang berisiko mengalami kematian karena tubuh mulai gagal mendapatkan oksigen yang cukup. Hal ini terjadi karena dia mengalami peradangan di paru-paru.

Sistem kekebalan tubuh berada di luar kendali dan menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh. Tekanan darah turun secara drastis dan menghentikan kerja organ-organ pada tubuh.

Peradangan luas di paru-paru akan menyebabkan sindrom gangguan pernapasan akut yang dapat menghentikan ginjal dan merusak lapisan usus. Senior Clinical Lecturer dari Univesitas of Exter Dr Bharat Pankhania juga mengatakan virus ini menyebabkan tingkat peradangan yang sangat besar sehingga menyebabkan kematian dan kegagalan multi-organ.




(fem/fem)

Hide Ads