Kapal pesiar Princess Cruises termasuk salah satu 'korban' dari keganasan virus Corona. Kepada para penumpangnya, mereka berjanji akan kembali.
Princess Cruises, sebuah kapal pesiar yang sempat membuat heboh dunia, lantaran menjadi kasus pertama penyebaran virus Corona secara masif di luar China.
Tak kurang 3.500 orang dikarantina di kapal pesiar ini. Kapal tersebut pun dikarantina di Teluk Yokohama, Jepang. Ada sebanyak 188 orang WNI yang ikut dikarantina di kapal pesiar tersebut. Beruntung, mereka tidak ada yang positif Corona.
Selepas dihantam oleh tragedi tersebut, kapal pesiar Princess Cruises menyetop operasional kapal mereka selama 60 hari di seluruh dunia. Mereka pun menjanjikan akan kembali lagi setelah virus Corona reda. #WeWillBeBack, begitu pesan mereka.
"Sejak mengumumkan penghentian operasional selama 60 hari di seluruh dunia, kami bekerja keras untuk mengembalikan kapal pesiar kami ke pelabuhan, menurunkan para tamu, merawat para kru kabin, serta para mitra bisnis kami. Salah satu dari mereka punya pesan menyentuh: #Kamiakankembali," demikian pernyataan Princess Cruises seperti diterima detikTravel, Senin (23/3/2020).
![]() |
Sejauh ini, 12 dari 18 armada kapal pesiar Princess Cruises sudah menurunkan semua tamunya, sedangkan 6 kapal sisanya masih dalam proses. Kapal-kapal yang sudah kembali ke kandang, akan dibersihkan seluruhnya dengan menggunakan cairan disinfektan.
"Kami percaya dengan kerja sama, saran dari para ahli kesehatan, dan support dari para pelanggan, kami akan kembali lebih kuat dari sebelumnya," Dr Grant Tarling, Chief Medical Officer Kapal Princess Cruises menyatakan.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit