Pauline Dupont dan Romain Javaux, 2 orang turis asal Belgia asyik menjelajahi keindahan Taman Nasional Fiordland di Selandia Baru selama seminggu penuh. Begitu keluar hutan, mereka baru dapat berita bahwa Selandia Baru di-lockdown gara-gara wabah virus Corona.
Dirangkum detikTravel dari beragam sumber, Sabtu (28/3/2020), pasangan turis ini pun bingung tidak karuan, lantaran mereka hanya membawa sedikit perbekalan, belum lagi penerbangan pulang mereka dibatalkan.
"Kami sendirian. Kami tidak ingin sendirian. Kami seperti kehilangan arah di situasi seperti ini," kata Pauline seperti dikutip dari media Stuff New Zealand.
Akhirnya Pauline dan Romain memesan penginapan di Christchurch selama 2 malam. Tapi setelah itu, mereka belum ada rencana yang pasti. Mereka bimbang antara memesan penginapan untuk beberapa bulan atau membeli mobil van sampai mereka bisa pulang.
Pauline mengaku sudah menghubungi pihak Kedutaan Belgia, tetapi mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa. Pihak kedutaan menyarankan agar keduanya tetap bertahan, sambil berharap situasi akan membaik.
"Kami tidak ingin pergi kalau tidak aman. Kami berharap situasi akan membaik dan kami bisa pergi meninggalkan negara ini secepat mungkin," imbuh Pauline.
Selama perjalanan hiking seminggu di Selandia Baru, pasangan ini hanya membawa beberapa helai pakaian, sepatu boots dan tenda. Dengan cuaca Selandia Baru yang makin dingin, mereka takut tidak bisa bertahan.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern sendiri sudah menyerukan lockdown terhadap negaranya untuk mencegah persebaran virus Corona. Tidak ada orang yang bisa ke luar dari Selandia Baru, pun juga sebaliknya.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol