Nyeleneh, Penjual Ganja Tawarkan Drive Thru Demi Cegah Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nyeleneh, Penjual Ganja Tawarkan Drive Thru Demi Cegah Corona

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Selasa, 31 Mar 2020 22:20 WIB
ganja
Ilustrasi ganja (Getty Images)
California -

Aneka cara dilakukan untuk bertahan di tengah pandemi corona, termasuk para penjual ganja di AS. Demi mencegah penyebaran corona, mereka berlakukan sistem drive thru.

Di Indonesia, ganja atau mariyuana dianggap sebagai obat-obatan terlarang yang bisa ditindak hukum. Namun, lain halnya dengan sebagian negara bagian di AS yang telah melegalkan ganja untuk pemakaian sehari-hari.

Adapun beberapa negara bagian di AS seperti California, New York dan San Francisco telah memiliki toko ganja yang masih beroperasi saat ini di tengah pandemi corona seperti diberitakan media AP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya di tengah pandemi corona, ternyata jumlah penjualan mereka malah kian meningkat. Agaknya banyak masyarakat di AS yang menyetok ganja untuk mengurangi kepanikan dan membuat mereka lebih rileks.

Di tengah pandemi corona, mau tidak mau para penjual ganja resmi di AS harus ikut membantu mencegah penyebaran virus corona. Salah satunya adalah apotek Edgewater di Maryland, AS, yang mengalihkan tokonya ke sistem drive thru layaknya makanan cepat saji.

ADVERTISEMENT
Warga Belanda antre beli ganjaWarga Belanda antre beli ganja (France24)

Bedanya, para pembeli ganja diwajibkan menunjukkan kartu identitas mereka lebih dulu via kamera di lokasi toko. Setelah urusan teknis selesai, pengunjung beserta mobilnya diminta masuk ke sebuah garasi untuk melakukan transaksi.

"Pekan lalu kita melihat peningkatan sekitar 50%-60% transaksi di drive thru. Kami menetapkan standar khusus untuk keamanan," ujar co-founder dan CEO Apotek Edgewater, Christopher Jensen seperti diberitakan media Marijuana Business Daily.

Sistem serupa juga diterapkan oleh apotek Harborside di Oakland, California. Di mana mereka mempekerjakan dua karyawan tambahan serta dua pekerja kontrak untuk menangani lonjakan pembeli di drive thru miliknya.

"Kami menanganinya seperti pembelian tunai pada umumnya. Karena desain kami, lokasinya ada di belakang rumah di area kasir kami," ujar GM apotek tersebut, Pedro Fonseca.

Menurut Fonseca, sekitar setengah dari penjual legal ganja di California telah beralih ke sistem drive thru. Jumlahnya meningkat 8% dari sebelum pandemi corona berlangsung.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Tisha Rorie, manajer dari apotek NuWu Cannabis Marketplace di Las Vegas. Drive thru miliknya tersebut diketahui telah melayani sekitar 2.000 mobil dalam tempo 24 jam.

Jumlahnya meningkat empat kali lipat dari sebelumnya, yang hanya sekitar 500 mobil per hari pada pertengahan Maret lalu. Tisha sendiri telah mengimplementasikan sistem drive thru tersebut sejak dua tahun lalu untuk tamunya yang difabel.




(rdy/ddn)

Hide Ads