Belum Pulih Dihajar Banjir Jakarta, Penyedia Tur Ambyar karena Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Belum Pulih Dihajar Banjir Jakarta, Penyedia Tur Ambyar karena Corona

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 01 Apr 2020 09:15 WIB
tur guide ade wawan
Lazuardi, tour planner ARA Jakarta (dok. pribadi)
Jakarta -

Wabah virus Corona mematikan pariwisata Indonesia. Penyedia tur pun menganggur lebih lama lagi setelah babak belur oleh banjir Jakarta.

Banjir Jakarta di awal Januari menjadi pukulan di awal 2020 bagi penyedia tur dan guide. Mereka harus menerima pembatalan dari traveler asal ibu kota.

"Aku malah kenanya dari Januari, saat Jakarta banjir. Efeknya klien pada batal, klien dari Jakarta yang mau tur ke luar Jakarta. Juga klien yang akan ke Pulau Seribu, batal semua," kata Lazuardi, tour planner Akar Rumput Adventure (ARA), dalam perbincangan dengan detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lazuardi sempat bernapas lega setelah banjir Jakarta surut. Dia mendampingi dua rombongan traveler untuk melancong di area Jawa Tengah usai banjir Jakarta. Ya, seperti yang sudah-sudah, wisata Indonesia boleh dibilang tak mengenal musim, musim hujan atau kemarau tak bikin surut hasrat melancong traveler Indonesia.

"Setelah banjir, di akhir Januari itu masih ada beberapa tur yang dijalankan, tapi kemudian Corona sampai ke Indonesia jadinya Februari dan Maret dibatalkan tiga sampai empat grup," kata pria 37 tahun tersebut.

ADVERTISEMENT

Beruntung, klien tak semua klien ARA itu membatalkan perjalanan. Sebagian bisa diajak kompromi untuk menjadwal ulang agenda jalan-jalan.

"Karena kami juga harus menyiasati down payment (DP) hotel dan bus yang sudah dibayarkan, jadi saya ajak bicara agar mereka bersedia untuk melakukan reschedule ke bulan Juli," Lazuardi menjelaskan.

"Corona ini betul-betul membuat wisata Indonesia mati total," dia menambahkan.

Senada, pemilik The Central Java, Setiawan (29 tahun), kehilangan job setelah wabah virus Corona baru (Covid-19) menghantam Indonesia. Setiawan yang berfokus melayani tur pendakian gunung di Jawa mati kutu.

Setiawan, tour guide gunung-gunung di JawaSetiawan, tour guide gunung-gunung di Jawa (kedua dari kiri) (dok. pribadi)

"Imbas Corona ini bukan cuma ke tur milik saya, tapi yang lebih sulit menjelaskan kepada porter yang merupakan warga lokal. Bagaimanapun mereka sudah berharap ada pemasukan di bulan-bulan ini. Semoga informasi yang tepat membuat mereka memahami kondisinya," ujar pria yang akrab disapa Wawan itu.

Pembatalan karena wabah virus Corona itu membuat Wawan harus mengembalikan uang traveler 100 persen. Sebab, pembatalan itu masuk kategori force majeure.

"Kami berharap agar Indonesia cepat pulih. Ini wabah, nggak perlu saling menyalahkan. Kami berharap ada solusi buat kami yang penghasilannya per-event," kata Wawan.




(fem/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Corona Pukul Pariwisata RI
Corona Pukul Pariwisata RI
70 Konten
Wabah Virus Corona memukul sektor pariwisata Indonesia.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads