Gara-gara ada salah satu pegawainya yang positif Corona, Grand Canyon, Amerika Serikat ditutup total. Penutupan dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Destinasi wisata Grand Canyon sudah sangat terkenal di mata traveler. Sudah jadi mimpi bagi sebagian traveler untuk berkunjung ke sini, setiap ada kesempatan liburan ke Negeri Paman Sam.
Namun di tengah pandemi virus Corona seperti sekarang, keinginan tersebut sepertinya harus traveler tunda karena Taman Nasional Grand Canyon sedang ditutup gara-gara salah seorang pegawainya terinfeksi COVID-19.
Dihimpun detikTravel, Sabtu (4/4/2020), penutupan Grand Canyon secara resmi dilakukan pada Rabu (1/4) kemarin. Penutupan ini dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
"Setelah kami menerima surat dari Departemen Kesehatan Coconino County, kami langsung merekomendasikan penutupan Taman Nasional Grand Canyon. Sekarang, Grand Canyon sudah ditutup," ungkap David Bernhardt, Sekretaris Internal NPS seperti dikutip dari Fox News.
Pihak taman nasional akan memeriksa ulang seluruh unit dan melakukan koordinasi dengan pihak Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sesuai dengan protokol bila ada seseorang yang positif Corona di lingkungan kerja.
"Kesehatan dan keamanan para pengunjung taman nasional, para karyawan, relawan dan rekan-rekan kami yang lainnya adalah prioritas yang utama," imbuhnya.
Salah seorang pegawai Grand Canyon yang positif Corona sekarang sudah diisolasi dan ditangani secara medis. Selain Grand Canyon, 3 taman nasional terkenal lainnya yaitu Yellowstone, Grand Teton dan Great Smoky Mountains juga ditutup gegara Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Punya pengalaman traveling? Kirim artikelmu di Link Ini.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan