Risa Suseanty, 39 tahun, tinggal di Belgia sejak menikah dengan Steven Wong. Mantan atlet balap sepeda gunung (MTB) downhill itu merasakan lockdown (penguncian wilayah) setelah virus Corona mewabah di sana.
Pemerintah Belgia menyatakan lockdown setelah tiga warga negaranya meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona pada 11 Maret. Itu berjarak 12 hari sejak ada salah satu warga dinyatakan positif Corona di Rumah Sakit Antwerp. Pasien itu kembali Prancis usai mengunjungi keluarganya.
Kasus kedua disebutkan muncul pada 1 Maret. Yakni, rombongan warga Belgia yang pulang dari Italia Utara. Mereka mengeluhkan gejala umum terinfeksi virus Corona dan dalam prosesnya dinyatakan positif corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peta penyebaran yang cepat 1 Maret menyatakan darurat tingkat 2 Corona. Berhubung 24 Februari hingga 1 Maret itu liburan musim semi, banyak sekali keluarga mengunjungi Italia atau Prancis untuk berski. Jadi, peta awal penyebaran dimulai dari liburan keluarga itu," kata Risa kepada detikcom, Senin (6/4/2020).
"Dan setelah tanggal 11 Maret itu, setelah ada yang meninggal dunia, pemerintah Belgia langsung menyatakan lockdown. Toko-toko, instansi ditutup dimulai 14 Maret. cafe, restoran, tutup pada 13 Maret tengah malah atau cuma melayani delivery dan takeaway. Hotel masih boleh buka tapi tidak boleh penyediaan breakfast," ujar perempuan yang mendapatkan julukan ratu downhill Asia Tenggara itu.
Setelah pemerintah Belgia menyatakan lockdown, warga diminta untuk bekerja dari rumah. Selain itu, pemerintah detail mengatur kompensasi yang diberikan kepada warga, suntikan dana kepada pemilik usaha, sampai tentang aturan berbelanja di supermarket, dan cara pembayarannya, serta durasi berbelanja. Begitu pula dengan aktivitas di sekolah.
"Kami diminta bekerja dari rumah, saat belanja, masuk supermarket harus antre di luar, dan membayar memakai kartu bukan uang cash dengan maksimal 30 menit," Risa mengisahkan.
"Kalau beraktivitas di luar maksimal dua orang, sekolah masih buka tetap fungsinya sebagai tempat penitipan anak. Karena suamiku juga guru, dalam satu minggu setiap guru punya kewajiban untuk ke sekolah selama setengah hari dan mengisi kegiatan di sekolah sebagai penitipan anak-anak," ujar Risa.
"Anak-anak dianjurkan membawa laptop dan game yang mereka suka. Pemerintah Belgia tidak dianjurkan untuk dititipkan di kakek neneknya sebaiknya di sekolah. Sebab, banyak yang orang tua tuanya masih bekerja, dokter, perawat, apoteker atau kerja di supermarket atau apoteker dan di sisi lain orang tua (kakek dan nenek) menjadi usia paling rawan terhadap virus Corona," Risa mengisahkan.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol