Cerita Keluarga Turis Bule Terjebak di Bali: Nyaman Sih, tapi...

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cerita Keluarga Turis Bule Terjebak di Bali: Nyaman Sih, tapi...

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 08 Apr 2020 05:44 WIB
Keluarga turis asal New Zealand terjebak di Bali
Amy Montagu dan keluarganya yang nyaman berada di Bali, namun meragaukan fasilitas kesehatan. (dok. Istimewa)

Tinggal di Bali Nyaman Sih, tapi...

Pantai Pandawa di BaliIlustrasi Pantai Pandawa di Bali (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)

Amy dan keluarganya memang merasa nyaman tinggal di Bali. Mereka bahkan merasakan pengalaman Hari Raya Nyepi di Pulau Dewata. Tapi ada kekhawatiran mereka, yaitu apabila keadaan semakin memburuk, terutama soal kesehatan.

Mereka menilai sistem kesehatan di Indonesia tidak sebagus jika dibandingkan dengan di negara asal Amy, yaitu Selandia Baru. Itulah yang membuat keluarga ini deg-degan.

"Saya rasa, Bali adalah tempat yang bagus. Tapi, ada kekhawatiran soal kesehatan kami, itu bisa jadi menakutkan karena sistem kesehatan di sini tidak terlalu bagus," kata Amy.

Amy juga mengkritik soal kebijakan lockdown yang tidak terlalu berjalan baik di Indonesia. Amy melihat sendiri bagaimana suasana di Bali. Ketika pemerintah daerah meminta orang-orang untuk tetap di rumah, tetapi kebijakan tersebut tidak ditegakkan secara tegas ke masyarakat.

"Ini tidak seperti full lockdown, karena saya pikir akan ada risiko kekacauan massa dan tidak adanya paket kesejahteraan untuk masyarakat setempat," wanita yang bekerja sebagai psikolog klinis itu menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Soal kebijakan social distancing pun sama. Amy melihat masih ada banyak orang di Bali yang tidak mematuhi soal itu.

"Di lain hari, saya memang banyak melihat orang di jalan memakai masker, tapi mereka tidak social distancing," lanjutnya.


Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Turis Terdampar di Negeri Asing
Turis Terdampar di Negeri Asing
30 Konten
Wabah Corona membuat banyak negara menutup diri. Akibatnya banyak turis yang tengah melancong di sebuah negara jadi terdampar.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads