Mengisolasi diri di tengah pandemi Corona memang terasa sangat sulit. Tapi ternyata situasi ini akan kamu alami ketika berada ke area-area terpencil bumi.
Hal ini diungkapkan oleh Nicolas Dubreuil, seorang direktur ekspedisi Ponan Cruises. Ekspedisi ini dilakukan di area-area terpencil dunia. Nicolas sudah menggeluti usaha ekspedisi ini selama 20 tahun terakhir. Menurut Nicolas, situasi karantina diri di tengah Corona ini sudah sering dialaminya.
Seperti saat Nicolas harus pergi ke Kutub Utara. Tak jarang ia mengalami badai salju. Mau tidak mau, Nicolas harus tinggal di dalam tenda kecil selama berminggu-minggu.
Begitu pula saat berada di hutan Amazon. Nicolas dan tim harus bisa anteng berada di hutan terpencil saat mengalami hujan badai. Dalam situasi tersebut, Nicolas dan tim akan berusaha untuk tetap tenang. Kemudian mereka harus menggandakan waktu yang telah mereka habiskan untuk menghitung persediaan makanan.
"Lebih baik bersikap pesimistis daripada melanjutkannya tanpa ada persiapan," ujar Nicolas.
Situasi yang terbatas akan membuatnya berpikir lebih cepat. Tim akan diminta untuk beristirahat cukup sehingga meminimalisir kemungkinan terserang penyakit. Bila satu sakit, anggota yang lain kemungkinan akan tertular dan membuat ekspedisi terancam bahkan gagal. Situasi ini mirip sekali dengan wabah pandemi Corona saat ini.
Kemudian Nicolas akan meminta timnya untuk beradaptasi dengan situasi dan membuat suasana ceria. Ini dilakukan agar tim tidak bosan saat berada di dalam tenda.
Tim juga dianjurkan untuk merawat satu sama lain. Sifat peduli satu sama lain akan menyingkirkan keegoisan saat berada terperangkap dalam sulit, seperti saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
----
Traveler Punya pengalaman Traveling di berbagai tempat menarik? Kirim Artikelmu di Link Ini
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!