Gara-gara tak ada penumpang dan juga pramugari, seorang pilot merangkap jadi kru kabin. Dia menutup pintu pesawat sendiri dan juga menyiapkan makan.
Doug Sommerville, pilot pesawat Air New Zealand harus menjalani double job saat menerbangkan pesawat ke Los Angeles, AS. Selain harus mengendalikan pesawat, Doug juga merangkap tugas sebagai kru kabin.
Doug sendiri lah yang membuka dan menutup pintu pesawat, hingga menyiapkan makan untuk rekan pilotnya. Semua itu Doug lakukan sebab di pesawatnya tidak ada kru kabin yang bertugas, apalagi penumpang. Itu karena Doug menerbangkan pesawat kosong yang hanya berisi kargo.
Dikumpulkan detikTravel, Kamis (30/4/2020), sejak ada pandemi Corona, jumlah penumpang pesawat memang menurun sangat drastis. Akibatnya pihak maskapai harus memutar otak agar tetap bisa bertahan hidup. Akhirnya mereka pun beralih dari pesawat penumpang ke layanan kargo.
Karena tidak ada penumpang dan hanya berisi kargo, otomatis di pesawat itu juga tidak ada kru kabin. Akibatnya, Doug harus menjalankan tugas yang biasanya dilakukan oleh para pramugari dan pramugara.
"Tidak ada pramugari di penerbangan ini karena tidak ada penumpang. Jadi kami mengambil alih peran ini dan melayani kru lainnya," kata Doug seperti dikutip dari Stuff New Zealand.
Baca juga: Masjid Apa yang Ada di Ujung Selatan Bumi? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semuanya Dilakukan Sendiri...
Semuanya Dilakukan Sendiri
Jadilah Doug membuka-menutup pintu pesawat sendiri, menghangatkan makanan dan menyajikannya untuk rekan pilot yang lain. Doug bahkan membuat video tur pesawat kosong lewat akun Twitternya. Sayang, sekarang akun Twitter Doug sudah dikunci.
Menurut Doug, hal yang paling asyik jika menerbangkan pesawat kosong adalah dia bisa memilih mau duduk dimanapun ia mau. "Kamu bebas untuk duduk di kursi mana saja untuk menikmati pemandangan yang ada," katanya.
Meski lumayan sukses bertugas sebagai kru kabin, ada satu kegagalan yang harus dialami oleh Doug, yaitu dia tidak bisa menemukan kompartemen dimana para pramugari biasa menyimpan botol wine.
"Saya rasa di sini mereka biasa menyimpan wine. Ah, sial," keluh Doug saat menemukan kompartemen itu kosong melompong.
![]() |
Saat ini Doug dan rekannya sudah tiba di Bandara Internasional Tom Bradley di Los Angeles. Sebelum terbang pulang ke Selandia Baru, Doug diberikan waktu istirahat selama 30 jam di sebuah hotel.
Setelah penerbangan kargo ke Los Angeles ini, Doug mengaku sudah ditawari lagi untuk menerbangkan pesawat kargo lainnya di akhir pekan. Doug sih siap-siap saja.
"Saya biasanya mengambil kesempatan itu secara natural saja. Tapi sebelum terbang, pertanyaannya: apakah seragam saya masih muat?" canda Doug.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!