Pandemi COVID-19 telah membuat pola interaksi berubah, tak terkecuali di lingkungan pramugari. Berikut penjelasan dari Presiden Asosiasi Pramugari.
Di kalangan pramugari global, pandemi corona turut mengubah pola interaksi antara pramugari dan penumpang. Hal-hal yang dulu tidak dilakukan, kini diadakan untuk mengikuti perkembangan di tengah corona.
Hal itu pun turut menjadi perhatian oleh Presiden Asosiasi Pramugari AS, Sara Nelson dalam sesi tanya jawab televisi Today. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Jumat (1/5/2020), sesi bertajuk 'masa depan industri penerbangan' itu turut membahas kondisi di lapangan kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pandemi corona memaksa para pramugari harus lebih ekstra ketat. Tak hanya dari sisi pramugari, partisipasi para penumpang juga sangat penting untuk memutus rantai penyakit itu.
"Apabila Anda memakai pelindung wajah ketika bepergian itu tentu akan membuat kita semua merasa lebih aman. Hal itu disertai dengan social distancing dan rajin cuci tangan, juga imbauan bagi para penumpang seputar hal apa yang akan memuat mereka merasa aman," ujar Sara.
Sara yang merupakan pramugari dari maskapai AS United Airlines tentu paham benar akan kondisi yang dihadapi rekan-rekannya. Ia pun mengimbau para calon penumpang untuk ikut berkontribusi membantu mereka dengan menggunakan masker dan mengikuti prosedur keamanan berlaku.
"Kami meminta penumpang untuk memakai masker. Kita menginginkan industri untuk kembali sehat, tapi hal itu akan menuntut kepercayaan publik yang hanya bisa terjadi apabila COVID-19 berhasil dikendalikan," ujar Sara.
Di Amerika, pihak Pemerintah memang belum mewajibkan penumpang pesawat untuk mengenakan masker demi keamanan. Adapun sejumlah maskapai seperti JetBlue telah menerapkan protokoler tersebut.
"Maskapai JetBlue telah meminta penumpang menggunakan masker sejak Senin. Padahal seharusnya anjuran itu datang dari pemerintah. Hal itu memberi kepercayaan diri dan keamanan bagi pramugari dan penumpang pesawat. Saya pun mengimbau agar maskapai lain mengikuti langkah tersebut," tutup Sara.
Di Asia, protokoler keamanan tersebut malah lebih dulu dilakukan. Maskapai bujet AirAsia misalnya, telah menghadirkan seragam pramugari terbaru lengkap dengan APD bagi anak perusahaannya di Filipina.
Seragam terbaru awak kabin yang dirilis pada Senin (27/4/2020) itu meliputi pelindung, masker medis, sarung tangan, dan boiler suit seperti diberitakan media Channel News Asia.
Apabila pandemi corona tak kunjung usai, ada kemungkinan kalau nantinya seluruh seragam pramugari akan didesain tak ubahnya dengan petugas medis. Begitu juga dengan aturan wajib memakai masker bagi penumpang demi kebaikan bersama.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?