Usai Corona, Lonjakan Traveling Tak Terelakkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Usai Corona, Lonjakan Traveling Tak Terelakkan

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 06 Mei 2020 20:13 WIB
Ilustrasi anak traveling
Ilustrasi liburan Foto: Thinkstock
Jakarta - Setelah masa karantina, diprediksi lonjakan turis yang liburan akan meningkat. Bahkan sudah ada yang melakukan reservasi liburan dan jumlahnya meningkat.

Seperti yang diberitakan Fox News, biasanya orang yang ingin liburan akan berpikir dua kali bila ingin liburan di waktu 'yang memang untuk liburan'. Seperti di Amerika misalnya dimana ada liburan musim dingin, Thankgiving, Natal, dan Tahun Baru. Karena untuk menghindari ramainya wisatawan dan 'high season'.

Namun, sepertinya tahun ini berbeda. Orang-orang Amerika banyak yang melakukan reservasi di waktu-waktu seperti liburan musim dingin, Thanksgiving, Natal, dan Tahun Baru. Dan reservasi ini jumlahnya lebih tinggi dari tahun sebelumnya.



Ada dua faktor yang mempengaruhi. Pertama karena orang telah terjebak selama pandemi dan berhasrat ingin keluar segera. Dan kedua mereka percaya bahwa pandemi akan berlalu.

Direktur pelaksana Guesty, sebuah platform manajemen properti jangka pendek mengatakan bahwa dari data yang mereka dapat, diprediksikan bahwa tahun ini merupakan tahun yang besar dalam perjalan.

"Ini bisa menjadi salah satu tahun terbesar untuk pemesanan perjalanan liburan. Kami tahu orang-orang telah menabung untuk liburan mereka dan telah melakukan reservasi untuk liburan akhir tahun ini," ungkap Omer Rabin.

Rabin juga mengatakan bahwa data menunjukkan orang-orang lebih banyak memesan perjalanan domestik dibanding internasional. Bisa jadi alasannya karena ada pembatasan penerbangan.

Adapun data yang didapatkan Guesty, dibandingkan tahun lalu untuk Thanksgiving naik 38 persen. Sedangkan liburan musim dingin naik 40 persen. Juga kemungkinan orang-orang tidak akan liburan ke Disney saat liburan.

Analisis Wall Street juga pernah memprediksikan bahwa Disneyland dan Disney World akan tutup hingga 2021. Hal ini dikarenakan masih adanya efek yang tersisa dari wabah seperti menjaga jarak sosial, tindakan pencegahan demi kesehatan dan vaksin secara luas.

Lonjakan traveling usai Corona mungkin tidak hanya terjadi di Amerika saja. Semua negara yang terdampak Corona akan mengalami kenaikan dalam sektor pariwisatanya.

Orang-orang yang sudah bosan di rumah tidak akan pikir banyak memesan ragam tur wisata demi memuaskan hasrat ingin keluar rumah yang terpendam. Dan diprediksi lonjakan perjalanan traveling di kawasan domestik akan meningkat tajam.


(sym/ddn)

Hide Ads