Singapura belum dapat memenangkan pertarungan melawan virus Corona. Tapi, Bandara Changi bakal segera dibuka.
Kurva kasus virus Corona belum melandai hingga kini. Worldmeter mencatat ada 29.812 kasus Corona dengan 23 yang meninggal dunia dan 12.117 sembuh.
Tapi, Singapura bakal membuka lagi Bandara Changi mulai Juni 2020. Bukan untuk masuk ke negara itu, tapi cuma melayani transit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah bagian dari strategi Singapura untuk membuka kembali transportasi udara secara bertahap guna memenuhi kebutuhan ekonomi negara dan masyarakat, sembari memastikan perlindungan yang memadai untuk perjalanan yang aman," Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) mengumumkan.
Kebijakan ini berlaku mulai 2 Juni 2020. Kini, pemegang izin kerja, warga negara atau pelayanan kesehatan, dan transportasi yang boleh masuk Singapura saat ini. Tapi Singapura sudah mulai mempersiapkan pelonggaran dan membuka kembali perbatasan.
Selama ini, Bandara Changi tetap memiliki aktivitas. Yakni, melayani repatriasi penumpang asing yang diatur oleh pemerintah asal.
![]() |
Untuk mencegah penyebaran virus Corona, staf bandara akan diminta untuk memakai alat pelindung diri (APD). Tindakan pencegahan seperti jaga jarak dan pengecekan suhu akan terus digalakkan.
Maskapai yang ingin transit di Bandara Changi harus memenuhi syarat. CAAS mengatakan maskapai penerbangan harus menyerahkan proposal untuk jalur transfer terlebih dahulu.
"Proposal akan dievaluasi dengan mempertimbangkan keselamatan penerbangan, kesehatan masyarakat, penumpang dan kru pesawat," kata otoritas penerbangan tersebut.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol