London berencana membangun masjid berkapasitas 1.000 orang. Lokasinya, ada di gedung Trocadero yang ada di Piccadilly Circus.
Landmark West End itu memang terlantar sejak 2006. Pengembang mengajukan rencana kepada dewan Westminster untuk mengubah beberapa bagian landmark West End itu belum lama ini.
Gedung Trocadero awalnya dibangun sebagai restoran pada tahun 1896, namun kemudian berubah menjadi pusat pameran dan ruang pertunjukan pada 1980-an. Kini, bangunan itu memiliki hotel dengan 740 kamar tidur dengan bar rooftop.
Renovasi itu didanai oleh Yayasan Aziz yang merupakan lembaga amal pendidikan untuk muslim di Inggris. Mereka mengusulkan untuk mengubah gedung bekas bioskop bawah tanah yang telah terlantar sejak 2006 dan sejumlah bagian di lantai dasar gedung di Rupert Street itu menjadi masjid dan pusat komunitas Islam.
Yayasan Aziz itu milik Asif Aziz, pemilik usaha raksasa properti Criterion Capital. Dia juga membeli London Trocadero dan Hotel Piccadilly pada 2005.
Menurut juru bicara Yayasan Aziz pembangunan masjid itu berdasarkan survei yang menunjukkan area sholat yang terlalu sempit ketimbang jumlah umat Islam yang tinggal dan bekerja di West End. Di kawasan itu hanya ada tiga masjid.
"Kelebihan jumlah jamaah itu menyebabkan banyak orang berdoa di lorong, tangga, dan bahkan di luar di jalan," kata juru bicara itu seperti dikutip Standard.
Dari survei di situs dewan kota, diketahui muncul pro dan kontra dari 700 komentar yang tertulis soal pembangunan masjid tersebut.
Beberapa keberatan atas potensi peningkatan kemacetan. Selain itu, ada yang mengklaim bahwa lokasi itu tak cocok untuk dijadikan tempat ibadah karena terlanjur lekat dengan pusatnya bar, klub, kasino, dan kehidupan malam tersebut.
Yayasan Aziz memiliki rencana hingga akhir tahun ini untuk membuat keputusan tentang pengembangan masjid tersebut.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum