Dinas Pariwisata DI Yogyakarta telah melakukan finalisasi SOP dan protokol kesehatan untuk sektor pariwisata. Pekan depan akan dilakukan simulasi dan uji coba di beberapa tempat wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Singgih Rahardjo mengatakan, bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) tersebut mengedepankan konsep cleanest, health, safe and secure. Menurutnya, saat ini SOP tersebut telah memasuki tahap finalisasi.
"Saat ini sedang dilakukan finalisasi untuk SOP dan protokol (kesehatan)," katanya kepada detikcom, Jumat (5/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah finalisasi, selanjutnya akan dilakukan berbagai tahapan menuju new normal. Seperti simulasi, kemudian evaluasi, finalisasi terakhir, sosialisasi dan uji coba pembukaan tempat wisata dengan menerapkan SOP dan protokol kesehatan.
"Kalau sekarang kita finalisasi, maka minggu depan kita sudah mulai secara internal dengan Kabupaten Kota dan pelaku untuk melakukan simulasi. Semua itu untuk memastikan SOP bisa dilaksanakan dan memastikan bahwa destinasi yang jadi tempat simulasi dan ujicoba sudah siap baik sarana prasarana dan SDM," ucapnya.
Soal tempat wisata yang menjadi lokasi simulasi dan uji coba, Singgih menyebut ada beberapa tempat wisata, khususnya pantai. Tak banyak kawasan wisata yang akan melakukan simulasi tersebut.
"Kalau kemarin muncul, Gunungkidul itu menyampaikan Nglanggeran, Kali Suci, Pantai Baron dan Pantai Kukup. Jadi memang tidak banyak-banyak untuk simulasi ini," katanya.
Terkait gambaran SOP, Singgih menyebut, salah satunya adalah pembatasan jumlah pengunjung di tempat wisata. Seperti halnya Gembira Loka Zoo Yogyakarta, kebun binatang yang memiliki kapasitas 500 orang ini nantinya hanya boleh menampung 50 persen dari kapasitas saja. Semua itu untuk menerapkan physical distancing.
Semua tempat wisata juga harus melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap karyawan dan pengunjung, memperhatikan sanitasi hingga kebersihan kuliner yang dijual agar terjamin kehigienisannya.
"Selain itu tempat-tempat wisata harus mewajibkan penggunaan masker bagi karyawan dan pengunjung, menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan handsanitizer serta menerapkan physical distancing," ujarnya.
Singgih menambahkan, bahwa pihaknya optimis simulasi dan uji coba tersebut berjalan sesuai harapan. Mengingat sebelumnya Dinpar telah memberi stimulan berupa 250 tempat cuci tangan untuk berbagai destinasi wisata di DIY.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan