Penumpang Protes Tak Ada Jaga Jarak di Pesawat British Airways

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Protes Tak Ada Jaga Jarak di Pesawat British Airways

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 05 Jun 2020 22:53 WIB
FILE - In this Wednesday, March 18, 2020 file photo, British Airways planes parked at Terminal 5 Heathrow airport in London. The airline has grounded much of its fleet and cabin crew, ground staff and engineers are among over 35,0000 employees facing job suspensions, it was reported on Thursday, April 2, 2020. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms, such as fever and cough. For some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness, including pneumonia. (AP Photo/Frank Augstein, File)
Foto: Ilustrasi British Airways (AP/Frank Augstein)
London -

Seorang penumpang melayangkan protes kepada maskapai British Airways. Tidak ada social distancing di dalam penerbangan yang dia naiki.

Penumpang itu menyebutkan dalam media sosial miliknya bahwa kepadatan penumpang begitu terasa sejak saat naik pesawat hingga turun di bandara. Semua kursi pesawat nyaris terisi penumpang. Hanya menyisakan 1-2 kursi yang kosong.

Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Sabtu (6/6/2020), peristiwa tersebut terjadi di penerbangan British Airways bernomor BA1307 yang terbang dari Inggris menuju ke Gibraltar pada Sabtu (30/5).

Pria berkebangsaan Gibraltar itu pun khawatir akan penularan virus Corona di pesawat tersebut karena minimnya social distancing antar penumpang.

"Pesawatnya penuh. Saya hanya melihat satu atau dua kursi yang kosong dan mereka (pramugari -red) meminta orang-orang untuk memegang tas mereka sendiri," ujar pria tersebut.

Menurut penumpang pria tadi, kebanyakan penumpang di penerbangan tersebut bukanlah turis, melainkan warga Spanyol dan Gibraltar. Meski semua penumpang mengenakan masker, tapi dia tetap ngeri karena tidak adanya jarak di antara mereka. Apalagi, kru kabin yang saat itu bertugas tidak mengenakan masker.

"Sungguh terasa aneh, jika kamu turun dari pesawat dengan dempet-dempetan, tapi begitu di bandara kamu menjaga jarak lagi," kata pria itu.

Sementara itu, juru bicara maskapai British Airways menyebut pihaknya sudah mengikuti petunjuk dari pemerintah Inggris dan juga WHO.

"Kami sudah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kontak antara penumpang dan kru pesawat. Seperti moda transportasi lainnya, kami memastikan penumpang bisa pulang dan obat-obatan bisa tersampaikan. Tim kami bekerja dengan sangat hebat," ujar juru bicara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(wsw/fem)

Hide Ads