.webp)
Upload Photo
Write a Story
Pandemi virus Corona membuat Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen ditutup. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur menyebut segera membuka destinasi wisata yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso ini.
Sejak ditutup Maret 2020, tak ada satupun wisatawan yang diizinkan untuk memasuki kawasan Kawah Ijen. Kepala Seksi Konservasi Wilayah V BKSDA Jawa Timur, Purwantono, ancang-ancang untuk menyambut new normal.
"Wacananya begitu menyambut new normal itu. Nanti akan ada pengumuman resminya melalui surat yang dikeluarkan," ujar Purwantono kepada wartawan, Sabtu (6/6/2020).
Pada saat pembukaan nanti, kata Purwantono, Kawah Ijen bakal mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Salah satunya, adanya pembatasan pengunjung dengan memberlakukan sistem kuota.
"Hasil kajian yang dilakukan BBKSDA rencananya dalam sehari akan dibatasi maksimal 450 pengunjung," ujar Purwantono.
Itu pun pengunjung tak bisa bersamaan melakukan pendakian. BKSDA Jatim akan membagi pendakian sebanyak dua kali saja dalam sehari. Sehingga, dalam setiap kali pendakian maksimal hanya 225 orang saja.
Untuk waktu pendakian yang rencananya akan diterapkan yakni pukul 03.00 WIB s/d 08.00 WIB untuk shift pertama. Adapun untuk shift kedua yakni mulai pukul 08.00 WIB s/d 13.00 WIB.
"Dalam beberapa pertemuan sudah disampaikan pendakian ke Ijen dijadwalkan akan dilakukan dua kali sehari," dia menambahkan.
Purwanto menyebut bagi pengunjung yang ingin melakukan pendakian ke Gunung Ijen nantinya bisa melakukan pemesanan tiket lebih dahulu. Tiket bisa dipesan secara online.
"Booking online. Waktu pemesanan tiket akan diinformasikan lebih lanjut oleh pihak BBKSDA," dia menegaskan.
Kawah Ijen merupakan salah satu ikon wisata Banyuwangi. Selain memiliki danau kawah terluas di dunia, Kawah Ijen juga terkenal akan api biru atau blue fire yang menyala sepanjang tahun.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol