Traveler yang ingin berwisata ke Sabang, Aceh wajib mengantongi surat kesehatan bebas Corona. Bila tidak, penumpang kapal dilarang menyeberang.
Sejak tempat wisata dibuka kembali pada Senin 1 Juni lalu, jumlah warga yang menyeberang ke Sabang mulai ramai. Jadwal penyeberangan kapal ditambah menjadi dua kapal lambat serta dua kapal cepat.
"Sekarang ini ada peningkatan penumpang. Makanya kalau kemarin satu kapal BRR berangkat ke Sabang muatannya 120 orang, setelah diberangkatkan empat kapal penumpangnya juga sekitar 100 lebih orangnya. Berarti ada peningkatan dari yang kemarin-kemarin," kata Kepala Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, Muhammad Isa saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menyeberang ke Sabang, penumpang ber-KTP luar Sabang wajib mengantongi surat kesehatan dari dinas kesehatan atau puskesmas. Setelah itu, penumpang mengisi form yang disediakan.
Selain itu, penumpang juga bakal diperiksa suhu tubuh dan wajib menggunakan masker. Bila semua syarat terpenuhi, traveler baru dibolehkan naik kapal.
"Yang tidak punya surat kesehatan tidak boleh berangkat ke Sabang, berarti dia malas ngurus surat itu kan," jelas Isa.
Aturan ketat untuk mencegah Corona...
Aturan ketat itu diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona di Sabang. Hingga hari ini, kota paling ujung Indonesia tersebut masih bebas dari COVID-19.
Menurut Isa, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan Corona selama di kapal. Bila biasanya satu kapal mengangkut 300 penumpang, kali ini dikurangi menjadi 150 penumpang sekali jalan.
"Ada jaga jarak juga dalam kapal," ujarnya.
Isa menyebutkan, surat kesehatan diperlukan bagi penumpang dari Banda Aceh menuju Sabang. Sementara dari Sabang masuk ke Kota Gemilang, penumpang hanya dicek suhu tubuh, serta wajib mengenakan masker.
"Mereka diperiksa ketika tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh," ujarnya.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!