Pemerintah Malaysia mulai melonggarkan serangkaian peraturan pencegahan virus Corona. Warga mulai bisa berbelanja hingga ke salon kecantikan.
Dikutip dari Straitstimes, menurut Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob, barbershop, salon penata rambut dan salon kecantikan sudah bisa beroperasi pada Rabu (10/6). Sedangkan untuk pasar terbuka, pasar pagi, pasar malam dapat kembali beroperasi Senin (15/6).
Namun, baik pedagang maupun pembeli harus mengikuti prosedur operasi standar yang ketat. Ismail menambahkan, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin akan mengumumkan sejumlah peraturan baru untuk mencegah penyebaran COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini terjadi ketika pejabat kesehatan Malaysia melaporkan 38 kasus baru virus Corona pada hari Sabtu (6/6) sehingga, jumlah keseluruhannya mencapai 8.304. Kementerian kesehatan pun melaporkan satu kematian baru yang menambah angka menjadi 117.
Menurut Menteri, perawatan rambut dan kecantikan menyumbang 13,5 miliar ringgit Malaysia per tahun untuk PDB negara serta melibatkan tenaga kerja sekitar 74.500 orang di 16.728 outlet terdaftar.
"Kami akan membolehkan pemotongan rambut, mencuci rambut, memotong dan mencukur jenggot dan kumis, perawatan rambut, menikur, pedikur, facial dan perawatan," kata Ismail.
Beberapa peraturan kesehatan diterapkan seperti penggunaan masker dan sarung tangan bagi pelanggan.
"Mereka harus mengganti sarung tangan sebelum melayani pelanggan berikutnya dan pelanggan harus memakai celemek sekali pakai," katanya.
Menteri menyarankan pelanggan berusia 60 tahun ke atas untuk membuat janji terlebih dahulu agar tak melakukan kontak dengan banyak orang. Dia pun mengimbau agar salon menetapkan slot waktu tertentu untuk pelanggan yang lebih tua.
Namun, untuk tempat-tempat hiburan masih akan tetap ditutup. Pertemuan dalam skala besar hingga saat ini masih dilarang.
Terkait pembukaan masjid, pemerintah Malaysia mulai melonggarkan serangkaian perintah pengendalian pergerakan (MCO) selama masa pandemi mulai Rabu (10/6), menurut CNN. Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pun telah mengumumkan bahwa warga Malaysia diperbolehkan melakukan hampir semua aktivitas keagamaan skala kecil, namun dengan catatan tetap menjaga penyebaran virus Corona.
Hotel Langkawi Dipesan 1.000 Orang?
Hotel Langkawi Dipesan 1.000 Orang dalam Sejam?
Pembukaan izin berpergian ini kabarnya langsung membuat orang Malaysia heboh dan mulai mencari penginapan. Bahkan ada kabar hotel di Langkawi langsung menerima 1.000 pemesanan dalam sejam pada Minggu kemarin.
Hal ini diungkapkan oleh Chief Executive Officer dari Asosiasi Pariwisata Langkawi (LTA) Zainudin Kadir.
"Dari jam 4 sore sampai 4.45 kami telah menerima 1.000 pemesanan dalam satu jam saja. Ini adalah rekor, semua hotel kami menerima 1.000 pemesanan dari wisatawan domestik yang menuju Langkawi," ungkapnya.
LTA pun takjub dengan rekor pemesanan yang begitu tinggi di Langkawi. Mereka akan berkoordinasi dengan pemerintah dan meminta saran untuk pergerakan selanjutnya. Mereka akan mempersiapkan rincian yang diperlukan untuk memastikan kesehatan para wisatawan nantinya.
Tapi kabar pemesanan 1.000 hotel itu langsung dibantah oleh Presiden Asosiasi Hotel Malaysia (MAH) Halim Merican.
"Chairman MAH chapter Kedah dan Perlis, Eugene Dass, bersama dengan hotel anggota dari Langkawi mengklarifikasi bahwa meski industri ingin melihat lonjakan dalam pemesanan hotel, namun pemesanan 1.000 kamar hotel tidak terjadi," jelasnya.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia