Memasuki new normal, berbagai destinasi wisata sedang mempersiapkan diri menyambut kembali wisatawan. Tak terkecuali Raja Ampat di Papua Barat yang masuk dalam 10 Destinasi Pariwisata Prioritas.
Melalui webinar yang dilaksanakan pada Rabu (10/6/2020), Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo mengungkapkan rencana pembukaan kembali Raja Ampat pada akhir tahun ini. Ia menjelaskan, saat ini pihaknya bersama dengan stakeholder lainnya tengah merumuskan konsep dan protokol kesehatan di era new normal ini.
"Juni kita mulai persiapan. Bulan ini sekarang persiapan konsep, persiapan protokol kesehatan baik di industri maupun di destinasi, pembuatan sistem satu pintu di Raja Ampat. Jadi ini semua kita selesaikan bulan Juni, sambil terus berkoordinasi baik dengan provinsi maupun pusat dan paling penting teman-teman pelaku usaha di Raja Ampat," kata Yusdi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persiapan ini masih akan berlanjut sampai bulan Juli dimana pada saat itu akan dibahas mengenai penetapan protokol sampai penyiapan daya tarik wisata.
"Kita menetapkan protokol yang kita susun tadi melalui regulasi seperti peraturan bupati dan sebagainya. Kemudian memilih daya tarik, cari percontohan, kemudian penyiapan daya tarik yang dijadikan percontohan," ujar Yusdi.
Setelah melakukan persiapan, Dinas Pariwisata Raja Ampat akan melakukan sosialisasi di bulan Agustus dan simulasi pelaksanaan protokol pada bulan September.
"Kami akan sosialisasi pada masyarakat, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pelaku industri wisata, wisatawan, dan pokdarwis dan berkoordinasi dengan semua level di Indonesia. Bulan September masuk pada simulasi. Ini penting karena kita harus coba semua apakah pedoman dan protokol dapat diaplikasikan pada kenyataannya," Yusdi menerangkan.
Bulan-bulan ini sengaja dipilih sebab pada bulan Juni sampai Agustus merupakan musim ombak dan low season sementara September adalah masa transisi yang dimanfaatkan untuk persiapan menyambut high season pada bulan Oktober sampai dengan Desember.
"Oktober sampai Desember inilah musimnya (wisata) Raja Ampat. Sehingga saat musim wisatawan dibuka kita sudah siap dengan segala macam protokol dan pedoman-pedoman yang ada," kata Yusdi.
Pada bulan Oktober, Raja Ampat rencananya akan dibuka dengan fokus pada wisatawan domestik. Kemudian di bulan November akan dilakukan evaluasi sebelum akhirnya pada bulan Desember akan mulai dibuka secara normal. Pada saat itu, Raja Ampat akan menerapkan konsep wisata yang sehat dan berfokus pada wisata yang ekologis.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!