Seoul seolah menjadi makin jauh saat pandemi virus Corona. Tapi, traveler bisa pelesiran ke ibu kota Korea Selatan itu dengan wisata virtual.
Tur virtual kali ini dipandu oleh Singa Yoon, guide berbahasa Indonesia. Tur dimulai di sore hari karena cuaca di Seoul sedang panas-panasnya.
Blibli.com bersama ONTA (Online Travel Assistant) yang mengundang kami menjajal tur virtual perdana di ibu kota Korea Selatan lewat aplikasi Zoom, Sabtu (13/6/2020). Kami akan mengunjungi tiga destinasi utama yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penampakan pertama yang diperlihatkan kepada kami adalah sebuah toko persewaan baju khas Korea, hanbok, yakni di Seoul Hanbok Cafe. Lokasinya berada di seberang tempat parkir Istana Gyeongbok.
Dijelaskan Singa bahwa seusai lockdown, toko-toko di Seoul sudah buka kembali. Toko hingga mal dibuka, tapi kalau ada yang terjangkit virus Corona maka tempat tersebut harus tutup selama dua minggu lagi.
Kembali ke persewaan Hanbok, han berarti korea, bok berarti baju. Biasanya baju adat ini dipakai sebelum masuk Istana Gyeongbok.
![]() |
Ada berbagai baju di toko ini, mulai dari baju raja yang terlihat lebih panjang dan mewah dengan warna khasnya, yakni merah. Baju raja dan anaknya ini biasa diberi simbol bergambar naga.
Karena pandemi, persewaan baju di toko ini didiskon hingga 50% persen, yakni sebesar 14.000 won atau setara 163 ribu rupiah. Ada pula aksesoris lain yang bisa disewa terpisah dan bagi wanita yang ingin menata rambut bisa menambah jasanya sebesar 5000 won atau 58 ribu rupiah.
Selesai memilih baju, kita diarahkan ke istana Gyeongbok. Singa hanya memakai setelan baju adat atas saja, karena kota Seoul sedang memasuki musim panas dengan suhu saat itu tercatat 32 derajat.
Untuk diketahui, istana Gyeongbok tutup sampai tanggal 14 Juni. Dan saat kami memasuki kawasannya hanya bisa mencapai gerbang pertama saja, bernama Hongryemun Gate.
![]() |
Karena kita tidak bisa memasuki area utama istana Gyeongbok, kami diarahkan ke Gwanghwamun Gate. Sebagai catatan, persiapan koneksi internet yang mumpuni agar pengalaman virtual tur lebih puas.
Singa menjelaskan bahwa Gwanghwamun Gate adalah tempat para penjaga istana Gyeongbok. Istana kebanggaan Korea Selatan ini dijaga oleh empat jenderal binatang, yakni kura-kura, naga, harimau, dan phoenix.
Selesai berfoto di gerbang, kita diaja menyusuri Gwanghwamun Square. Inilah area yang sering dijadikan latar syuting drakor (drama korea) terkenal.
![]() |
Di lokasi ini terdapat Patung Raja Sejong yang menciptakan huruf Korea, sebelumnya mereka menggunakan huruf Mandarin. Ikon lainnya yakni Patung Jendral Yi Sun Shin beserta kapalnya, yang terkenal dengan cerita pertempuran 12 kapal memenangkan di 23 pertempuran melawan penjajah Jepang.
Kita juga diberi kebiasaan lain warga Seoul. Salah satunya yakni mereka sudah terbiasa naik kendaraan umum daripada menaiki sepeda motor.
Karena, para wanita menganggap pria yang naik motor adalah orang yang kurang mampu. Juga, jarangnya kendaraan motor bersliweran di kota Seoul karena sudah mencukupinya fasilitas bus umum yang sudah menjangkau berbagai kota dan destinasi vitalnya.
Di akhir perjalanan, kita diajak ke Cheonggye Stream, sungai paling ikonik dan paling ramai oleh wisatawan di kota Seoul. Ridwan Kamil terinspirasi dan akan menerapkannya ke Kalimalang dan ada kembarannya juga di Bali.
![]() |
Secara keseluruhan, warga kota Seoul terlihat beraktivitas seperti biasa di tur virtual ini. Mereka sudah mengunjungi destinasi-destinasi di atas tapi tetap menggunakan masker saat jalan-jalan.
Program Virtual Tour Blibli ini didukung oleh berbagai travel agent ternama, termasuk ONTA (Online Travel Assistance) dengan KongkoWisata, PT Kereta Api Pariwisata dengan KA Wisata, dan GOCHINA.
Para pelanggan dapat menikmati perjalanan virtual selama 60 menit via video conference, dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp 25.000-30.000 untuk perjalanan virtual domestik dan Rp 50.000-150.000 untuk destinasi internasional.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!