Fasilitas kelas wahid pasti jadi suguhan bagi penumpang private jet atau pesawat pribadi. Itu sebagai kompensasi penumpang yang sudah membayar tiket dengan harga sangat mahal.
Pesawat pribadi atau private jet yang ditawarkan oleh agen ini hanya bisa memuat antara enam hingga 17 penumpang. Pesawat yang digunakan untuk mengangkut penumpang itu mulai dari Hawker, Gulfstream, Embraer hingga Bombardier, berkaca dari armada PT Indojet Sarana Aviasi.
"Apa fasilitas dan jenis pesawatnya? Dimulai dari small jet yang memiliki enam seat, medium delapan seat, super mid size 13 seat dan heavy jet sampai 17 seat," kata Stefanus Gandi, direktur PT Indojet Sarana Aviasi, pada detikTravel dalam sambungan telepon, Jumat (26/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Indojet adalah pihak agen perjalanan saja. Jadi, kalau ada penumpang yang meminta penjemputan dari rumah pun bisa dilakukan, tentu dengan biaya tambahan.
"Kami hanya ke perjalanan saja, mereka bawa unit mobil sendiri. Kami ada VIP lounge di bandara keberangkatan begitu juga di bandara tujuan," Stefanus menjelaskan.
"Di Bandara Halim Perdanakusuma, lounge-nya mempunyai bandara. Biasanya, beberapa operator telah bekerja sama untuk menggunakan lounge. Nanti akan di-charge per tamu atau per keberangkatan," dia menambahkan.
Kalau traveler sering melihat film Hollywood, pasti melihat adegan penumpang turun dari private jet atau pesawat pribadi dan langsung masuk ke mobil atau sebaliknya. Nah, hal itu sulit dilakukan di bandara Jakarta.
Selain itu, pelayanan serupa bisa dilakukan di salah satu bandara di Sulawesi. Di manakah itu?
"Di Halim nggak bisa mobil masuk ke landasan. Kalau di luar bandara Jakarta bisa, ada di Kendari. Terus, di Bali itu terminalnya sangat dekat antara screening dan landasan," ujar Stefanus.
"Jadi ya mobil hitungannya mobil sudah masuk di area sana. Karena masing bandara punya kebijakan lokal sendiri," dia menjelaskan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum