Pandemi COVID-19 melahirkan 3 tipe wisatawan seperti diungkapkan Kemenparekraf. Kamu masuk yang tipe mana nih?
Di tengah pandemi COVID-19, traveler disebut akan berwisata dengan protokol New Normal. Walau berwisata di tengah pandemi terdengar bukan ide yang bijak, Kemenparekraf menyebut kalau trend itu akan tetap terjadi.
Bahasan soal itu pun dibahas dalam webinar 'Voxpp Shout! Bertajuk Mulai Liburan lagi ke Mana & Gimana Enaknya' yang diikuti oleh detikcom. Hadir juga perwakilan Pemasaran Kemenparekraf RI, Dedi Ahmad, yang turut hadir sebagai pembicara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami diskusi dengan para konsultan dan menariknya wisatawan akan terbagi tiga. Wisatawan yang parno takut ini itu, wisatawan yang bodo amat dan ada juga wisatawan yang mendahulukan common sense. Tetap wisata, tapi menjalankan protokol dari segi pasar," pungkas Dedi.
Dedi pun tak memungkiri akan semangat wisatawan domestik yang haus berwisata pasca beberapa bulan karantina. Ia pun menyoroti ramainya kawasan wisata puncak hingga CFD Jakarta beberapa waktu lalu.
Berkaca dari kejadian tersebut, pihak Kemenparekraf pun sedang berusaha untuk membuat dan mensosialisasikan protokol kesehatan pada para stakeholder wisata. Tujuannya adalah untuk memberi rasa aman bagi para traveler.
"Kami sedang membuat semacam guidance untuk atraksi wisata sebagai turunan SK Kesehatan yang lebih general," pungkas Dedi.
Dedi pun tak menampik, bahwa akan terjadi arus wisatawan domestik yang mungkin cukup masif saat libur akhir tahun nanti. Ketika saat itu tiba, ia pun berharap agar pelaku wisata sudah siap.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini semua sudah dapat dijalankan oleh para stakeholder di Indonesia, sehingga kegiatan pariwisata tak perlu ditakuti dan mengikuti protokol kesehatan. Itu yang akan kita persiapkan ke depannya," tutup Dedi.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!