Selandia Baru termasuk contoh sukses negara yang berhasil menghadapi hantaman virus Corona. Negara ini perlahan-lahan mulai bangkit dan membuka diri dalam sektor pariwisata.
Traveler yang hobi menguji nyali sudah bisa lagi meloncat dari ketinggian angkasa lewat aktivitas Skydiving mulai bulan Juli. Uji coba tentang kelayakan wisata Skydiving pun sudah dilakukan.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Rabu (1/7/2020) Dewan Kota Christchurch sudah memberikan izin percobaan selama 12 bulan kepada perusahaan Skydiving untuk beroperasi di kawasan pantai Sumner mulai pekan ketiga bulan Juli nanti.
Perusahaan bernama Skydiving Kiwi itu nantinya bisa melayani traveler yang berhasrat untuk melompat dari ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut. Nantinya traveler bisa skydiving 4 kali dalam sehari.
Lee Barraclough, Direktur Skydiving Kiwi mengatakan aktivitas Skydiving di perusahaannya cukup unik karena alih-alih naik pesawat, traveler akan melompat ke angkasa naik helikopter. Pengalaman itu akan jadi yang pertama di Selandia Baru.
Lee pun menerima banyak permintaan terkait aktivitas Skydiving itu. Orang-orang penasaran dan ingin mencoba lagi olahraga Skydiving, apalagi kali ini mendaratnya di tepi pantai Sumner.
Begitu sistemnya siap, Lee akan mulai menerima pesanan dari calon pelanggan. Dia mengaku akan beroperasi selama 4 hari dulu dalam sepekan sambil melihat animo traveler yang mau skydiving.
Namun beberapa warga di sekitar pantai Sumner merasa rencana Skydiving dan mendarat di tepi pantai bukanlah ide yang bagus. Mereka takut terjadi kecelakaan serta khawatir dengan suara bising yang ditimbulkan oleh helikopter yang lewat.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol