Sampah plastik dan lingkungan menjadi pro dan kontra yang terus hangat. Tapi pernahkah terpikirkan yang membuat plastik berbahaya itu pemakainya atau bahannya?
"Bagi saya, kedua-duanya. Saat kita menggunakan plastik secara tidak langsung kita berperan dalam membuat rusak lingkungan. Dan efeknya nanti ujungnya ke kita, manusia juga," ujar Muhammad Reza Cordova, peneliti LIPI di bidang mikroplastik, dalam perbincangan dengan detikcom.
Pemakaian plastik sekali pakai yang berlebihan akan membuat penumpukan sampah. Sebab, plastik terurai memakan waktu hingga ratusan tahun.
Salah satu bukti nyata adalah makin seringnya ditemukan satwa liar mati terjerat plastik. Atau, satwa-satwa itu mati dengan banyak sampah di dalam perutnya.
![]() |
Begitu juga dengan hewan-hewan di darat seperti kambing, sapi dan ayam. Padahal, ujung-ujungnya, hewan itu yang bakal dikonsumsi oleh warga dunia.
padahal, jika disimak, plastik dibuat sebagai salah satu upaya menyelamatkan bumi. Plastik menggantikan kertas waktu itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi rupanya, sampah-sampah plastik meminta tumbal. Plastik yang praktis digunakan harus dibayar mahal dengan waktu urai yang panjang. Sampah plastik tak sepraktis saat digunakan.
Timbul pertanyaan baru, mungkin nggak sih bumi lepas dari ketergantungan terhadap plastik?
"Itu sangat mungkin. Kalau melihat kondisi sekarang dimana milenial banyak yang lebih sadar lingkungan dan tidak mau terganggu kesehatannya. Sebenarnya kita bisa lepas, yang penting niat atau nggak," kata Reza.
"Berdasarkan riset kami, 98 persen responden tahu akan bahaya plastik. Namun fakta implementasi hanya 50 persen, satu dari 2 orang saja. Nah terlihatkan sebenarnya sudah sadar akan bahaya sampah plastik ini, tinggal implementasinya saja yang belum," Reza menjelaskan.
![]() |
Apa yang bisa kita lakukan? Yang pasti tentu berusaha mengurangi pemakaian kantong kresek sekali pakai secara berlebihan. Dan juga sekarang adanya Bank Sampah, sebagai salah satu langkah menyikapi sikap mengelola sampah.
"Kita bisa melihat salah satu kesadaran ini dari Bank Sampah. Terlihat dari teman-teman milenial mau menjemput sampah seperti yang terjadi bank sampah. Baik, kita katakanlah sekarang sudah banyak yang melakukan, namun masih tetap sedikit," ujar Reza.
![]() |
"Kita harus memperbanyak lagi bank sampah supaya tidak membuang sampah sembarangan., juga mere-use plastik atau ada bisa juga didaur ulang. Dan, yang paling utama adalah tidak menggunakan plastik sekali pakai secara berlebihan," Reza menegaskan.
Yuk traveler, kita mulai kurangi sampah plastik dengan memilih kantong belanja ramah lingkungan.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol