Jepang Kini Punya Trotoar Pertama Tanpa Ponsel

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jepang Kini Punya Trotoar Pertama Tanpa Ponsel

Bonauli - detikTravel
Minggu, 05 Jul 2020 11:35 WIB
Pedestrian tanpa ponsel di Jepang
Pedestrian tanpa ponsel di Jepang (AFP)
Jakarta - Sebuah kota di Jepang membuat peraturan baru untuk pejalan kaki. Di jalur pedestrian ini pejalan kaki tak boleh menatap layar smartphone.

Kota ini bernama Yamato, tertetak di area pinggiran Tokyo yang ramai oleh wisatawan. Tak seperti Tokyo yang gemerlap, Kota Yamato terlihat biasa-biasa saja.

Namun kota ini menjadi yang pertama di Jepang dalam memberikan kesadaran akan pentingnya keselamatan berjalan kaki. Kota yang berjarak 1,5 jam dari Tokyo ini membuat peraturan khusus di trotoarnya.

Pejalan kaki yang berada di sana dilarang untuk bermain ponsel. Ponsel haruslah dimasukkan ke dalam saku atau tas. Pejalan kaki diminta fokus saja saat berjalan.

Peraturan ini sangat sederhana tapi nyatanya cukup sulit untuk dilakukan. Kini orang-orang punya kebiasaan untuk selalu menatap layar ponsel bahkan ketika sedang menyeberang jalan.



Menurut penelitian tahun 2014 oleh produsen ponsel raksasa di Jepang, NTT Docomo, pejalan kaki kehilangan 95 persen fokus penglihatan untuk area sekitar ketika menatap smartphone.

Tak hanya itu, perusahaan ini juga memberikan simulasi tentang apa yang akan terjadi jika 1.500 orang melintas di area penyeberangan jalan Shibuya Tokyo sambil main ponsel.

Hasilnya, dua pertiga dari pejalan kaki tidak akan bisa sampai ke seberang jalan. Malah ada 446 orang yang tabrakan dan 103 orang yang akan jatuh ketika menyeberang.

Peraturan ini diterapkan di semua jalur pedestrian Kota Yamato. Saat berjalan, sebuah rekaman peringatan untuk tidak main ponsel akan berulang kali terdengar.

"Dilarang menggunakan smartphone saat berjalan. Silakan operasikan smartphone Anda ketika anda berhenti berjalan," begitu suara rekaman yang diperdengarkan.

Tapi tenang, tak ada sanksi yang diberikan jika ketahuan melakukannya. Meski begitu, kita tahu persis bahwa orang Jepang bukanlah manusia tanpa akhlak.

Kedisiplinan yang ditanamkan sejak kecil membuat semua warganya patuh akan peraturan sederhana ini. Mulai dari yang muda sampai lansia tampak canggung ketika kedapatan melanggar peraturan ini.

"Saya sering melihat orang menatap layar ponsel sambil berjalan. Mereka tidak akan memperhatikan hal-hal di sekitar mereka. Ketika menabrak orang tua, kami akan sulit mengelak," ujar Kenzo Mori, seorang warga berusia 64 tahun.





(bnl/bnl)

Hide Ads