Pekan Ini Buka Tempat Wisata, Berikut Sepak Terjang Bali Lawan Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pekan Ini Buka Tempat Wisata, Berikut Sepak Terjang Bali Lawan Corona

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 07 Jul 2020 15:08 WIB
Pura Ulun Danu Bratan at sunrise, famous temple on the lake, Bedugul, Bali, Indonesia.
Wisata Bali Foto: Thinkstock
Jakarta -

Sebagai gerbang utama pariwisata Indonesia, Bali juga berjuang bertahan di tengah pandemi Corona. Mereka pun bersiap menyambut tatanan baru di era new normal. Bali rencananya akan membuka wisata untuk turis lokal pada tanggal 9 Juli ini.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Bali I Putu Wastawa dalam webinar bertajuk 'Government Round Table - COVID19: New, Next, Post - Strategi dan Program Clean, Health and Safety (CHS) Destinasi Pariwisata Pasca Pandemik'.

"Bali sebagai pintu gerbang utama pariwisata Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan mulai dari devisa, jumlah kunjungan wisatawan maupun dampaknya bagi internal Bali. Hingga adanya kejadian pandemi COVID-19 ini pariwisata Bali dari segi ekonomi sangat terpuruk," ungkap Putu.

Semenjak pandemi Corona menyerang di awal tahun, wisatawan yang datang ke Bali semakin menyusut. Selama 3 bulan terakhir tidak ada kunjungan wisatawan sama sekali.

"Ada 5 negara mayoritas yang ramai mengunjungi Bali yang dimana peringkat pertama adalah Australia. Kemudian disusun Tiongkok, India, Inggris dan Amerika. Di bulan Januari wisatawan naik 17 persen, di bulan Februari kita kehilangan wisatawan Tiongkok. Di bulan ke tiga dan hingga sekarang tidak ada wisatawan sama sekali," tutur Putu.

Putu melanjutkan bahwa adanya Covid mengingatkan kita untuk kembali ke alam. Jadikan pandemi ini sebagai pengingat kita akan keseimbangan alam dan sebagai introspeksi diri dalam menyiapkan Bali di era baru, era New Normal.



"Visi menuju Bali baru diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama, alam, karma dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana. Nah nilai budaya inilah yang menjadi daya tarik utama Bali dikunjungi wisatawan," jelasnya.

Dalam menghadapi era New Normal, Bali telah mempersiapkan sejumlah SOP dan rencana dalam membangkitkan kembali perekonomian Bali. Mereka akan bersiap menghadapi tantangan yang dihadirkan di era baru ini.

"Terdapat norma baru dalam era new normal, supaya jelas terukur dan memberikan SOP dalam pergerakan wisata Bali. Salah satunya adalah memberikan sertifikasi khusus di new normal dan menyiapkan protokol dalam tatanan era baru. Gunanya untuk memastikan industri berjalan aman dan bersaing dengan tertib," tutur Putu.

Sejumlah program wisata juga disiapkan Bali untuk era New Normal. Mulai dari kampanye wisata hingga mengundang diplomat untuk mengadakan kegiatan di Bali.

"Terdapat beberapa program aksi di tahun 2020 untuk wisata di new normal. Di antaranya kampanye sebagai tahapan dari tahap mitigasi, mengundang seluruh pemangku kepentingan pariwisata Bali dan pelaku perekonomian untuk simakrama dengan gubernur Bali," ujarnya.

"Kami juga akan mengundang media, travel writer, YouTuber, blogger, dan influencer negeri dan internasional untuk kampanye 'We Love Bali'. Selanjutnya meningkatkan jumlah event atau MICE di Bali, melakukan kampanye wisata dengan menyiapkan paket wisata dengan bekerjasama dengan maskapai, dan terakhir mengundang diplomat untuk famtrip dan gathering di Bali," jelas Putu.

Ke depannya, Putu pun mengatakan bahwa akan ada tren baru dalam wisata di new normal di Bali. "Karena pandemi Corona menuntut kita untuk melakukan perubahan prilaku untuk hidup bersih dan sehat. Ini akan menjadi tren baru dalam pariwisata ke depannya. Serta nantinya di peradaban baru akan ada peningkatan kapasitas dan penerapan SOP untuk pekerja di wisata siap di era new normal," tutup Putu.




(sym/ddn)

Hide Ads