Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 09 Jul 2020 16:18 WIB

TRAVEL NEWS

Wishnutama Minta Hotel-Restoran Jaga Disiplin Protokol Kesehatan

Kemenparekraf
Foto: Dok. Kemenparekraf
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menegaskan kepada pelaku industri hotel dan restoran agar meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga usahanya tetap produktif dan aman.

Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri acara Sosialisasi Kebijakan & Simulasi Protokol Kesehatan bagi Industri Parekraf di Masa COVID-19 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (8/7).

"Tadi saya melihat langsung protokol kesehatan di Hotel JS Luwansa, dari kesiapan kamar, restoran, buffet, dan lain sebagainya. Saat melihat persiapan yang dilakukan dengan baik timbul rasa semangat dan optimisme untuk kebangkitan dari sektor pariwisata khususnya di hotel dan restoran. Namun, perlu ditingkatkan terus dan dijaga kedisiplinannya sehingga sektor ini bisa produktif dan aman," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/7/2020).

Namun menurutnya protokol kesehatan saja tidak cukup. Ia mengatakan penerapan protokol kesehatan juga perlu didukung kedisiplinan baik dari para stakeholder pariwisata, pelaku, dan wisatawan agar tidak menimbulkan gelombang kedua COVID-19. Ia juga menjelaskan penerapan protokol kesehatan tak hanya untuk restoran yang berada di dalam hotel saja.

Restoran yang berada di luar hotel juga perlu menunjukkan keseriusan dan kedisiplinannya dalam menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat dan konsumen. Ia menekankan protokol kesehatan jika dilakukan dengan baik, maka akan meningkat kepercayaan konsumen baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Dalam pelaksanaannya nanti berdampak positif untuk membangun kembali kepercayaan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin diharapkan bisa segera memulihkan sektor pariwisata yang paling terpuruk dari berbagai sektor yang ada di Tanah Air," katanya.

Ia berharap dukungan semua pihak mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha hingga masyarakat. Ke depan Wishnutama berharap penerapan protokol kesehatan di subsektor MICE yang telah disiapkan juga segera dilaksanakan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani, menyatakan kesiapan industri perhotelan dan restoran untuk menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Ia juga mengatakan akan melaksanakan panduan pencegahan protokol kesehatan baik dari tata cara penyajian makanan di buffet, aktivitas di kolam renang, dan serta penggunaan fasilitas kebugaran.

"Kita siap, karena saat ini industri pariwisata khususnya hotel dan restoran merupakan industri yang paling siap menjalankan protokol kesehatan. Mewakili seluruh industri hotel dan restoran, kami menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf dan jajaran Kemenparekraf dan Kemenkes yang terus mensupport. Kami sadari kita dalam satu perahu yang sama untuk mengatasi masa yang sulit ini," ujarnya.

Menurut Haryadi, hal terpenting dalam situasi seperti ini adalah cara mengembalikan demand. Untuk itu peran pemerintah dianggap penting untuk melakukan kegiatan-kegiatan di dalam hotel kembali seperti meeting dan perjalanan.

"Demandnya ini yang men-trigger harus pemerintah, karena kalau pemerintah tidak memulai kegiatannya terutama pada kegiatan meeting dan perjalanan, masyarakat tidak akan memulainya," ujarnya.

Sementara itu Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, yang hadir dalam acara tersebut juga menjelaskan telah melakukan Sertifikat Sehat Atau Lolos Uji protokol kesehatan pencegahan Corona (COVID-19) kepada destinasi wisata, hotel, homestay, kafe, dan restoran agar bisa kembali buka di tengah persiapan normal baru. "Sertifikasi terhadap tersebut dilakukan untuk memberi jaminan keamanan, kesehatan, dan keselamatan bagi semua yang terlibat di sektor ini. Jadi semua sama-sama aman. Pengunjung dan wisatawan yang berkuliner di restoran hingga warung rakyat aman. Pekerjanya pun aman. Semua itu akan terjadi jika protokol kesehatan dijalankan dengan baik," tandasnya.

(prf/ddn)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA