Cerita Pramugara KA 'Goyang' Berhari-hari

Pramugara kereta api alias prama Bayu Inggar memiliki pengalaman mengesankan saat bertugas pada hari pertama. Dia berasa melayang setelah menyelesaikan tugas perdana.

Bayu bergabung dengan PT Reska Multi Usaha sebagai prama sudah lebih dari setahun. Dia berhasil melewati seleksi tanpa kesulitan.

"Pertama kali tahu ada pendaftaran pramugara dari teman. Setelah dikasih link, saya langsung daftar dan lolos seleksi," kata Bayu.

Untuk bisa menjadi seorang prama, Bayu harus lolos syarat tinggi minimum 170 cm. Pendidikan terakhir minimal adalah lulusan SMA/SMK. Yang terakhir adalah berpenampilan menarik.

Prama dan prami kereta api Foto: (Bonauli/detikcom)

Penempatan kerja prama dan prami disesuaikan dengan domisili. Prama Bayu sudah bertugas di Jakarta dalam tempo satu tahun, namun dia tak bakal melupakan debutnya bekerja di atas kereta api.

"Pertama kali dinas ke Bandung, cuma sekitar tiga jam. Tapi, begitu turun badan goyang selama empat hari," dia mengisahkan.

Ya, goyang. Setelah selesai menjalankan tugas, Bayu merasa lantai yang diinjaknya serasa bergoyang, tak cuma sehari namun sampai empat hari.

"Setiap turun dari kereta badan goyang. Tapi kalau tidur enggak hehe," ujar Bayu bercanda.

Pengalaman lain yang tak akan dilupakan Bayu adalah ketumpahan air panas. Saat itu, Bayu sedang membawa baki berisi air panas dan berjalan ke bordes atau sambungan antargerbong di kereta.

Tiba-tiba saja kereta menikung dan membuatnya pijakannya tak stabil. Seketika air panas tumpah ke tangan. Bayu langsung melapor pada Senior Train Attendant untuk mendapatkan pengobatan.

"Enggak gitu parah jadi cuma dikasih pertolongan pertama dan disuruh istirahat," ujar dia.

Bayu dan pramugari kereta api Gina Salsabila masih memiliki rentetan kisah menarik saat bertugas di atas kereta kepada detikTravel. Jangan lewatkan, ya!

Video: Cerita Pramugari Sering Dimarahi Penumpang gegara Koper Kabin

Video: Cerita Pramugari Sering Dimarahi Penumpang gegara Koper Kabin