Pandemi COVID-19 membuat banyak perubahan dalam kegiatan traveling. Contohnya, antre di pantai untuk bisa berjemur.
Satu dari sekian fenomena wisata baru di tengah pandemi virus Corona itu terjadi di Pantai Riazor, yang menjadi salah satu andalan wisata Spanyol. Dikutip dari The Sun oleh detikcom, Selasa (14/7/2020), tren itu diketahui berlangsung pada bulan Juni hingga Juli ini.
Spanyol memang telah membuka pintu untuk wisatawan kembali. Di sejumlah destinasi populer turis seperti pantai, pihak pengelola juga membuat satu akses masuk yang ditandai dengan sebuah gerbang buatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam semangat menekan penyebaran COVID-19, jumlah pengunjung ke pantai juga ikut dibatasi. Malah, ada sistem seperti lampu merah di jalan raya untuk mengatur keluar masuk turis.
![]() |
Alhasil, antre di pantai pun tak terhindarkan. Masalahnya, jumlah wisatawan yang mau masuk ke pantai untuk berjemur di Spanyol memang begitu besar. Baik orang tua, muda-mudi hingga anak-anak, semua mau liburan ke pantai.
Saking tingginya antusiasme traveler, sejumlah pengelola pantai di Spanyol sampai harus menutup pantai sementara untuk menerapkan social distancing. Saat ini, sekitar 55 pantai di kawasan Andalucia, Spanyol, yang terpaksa ditutup sementara.
"Kita semua ingin liburan ke pantai, tapi tetap harus bertanggung jawab," ujar Menteri Kebijakan Publik Andalucia, Elias Bendodo.
Bulan Juni lalu misalnya, polisi sampai terpaksa mengusir wisatawan dari pantai di Costa del Sol akibat kuantitas turis yang begitu tinggi di pantai. Tercatat, ada sekitar 22 ribu kasus di pantai yang terjadi akibat tak memenuhi standar protokol kesehatan.
Jadi siapkan waktu untuk antre di pantai agar puas saat berjemur, ya.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol