Candi Borobudur Akan Tata Pasar Tradisional

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Candi Borobudur Akan Tata Pasar Tradisional

Eko Susanto - detikTravel
Kamis, 16 Jul 2020 19:38 WIB
Pengunjung Candi Borobudur di masa uji coba pembukaan operasional pada hari pertama.
Candi Borobudur Foto: Eko Susanto
Magelang -

Pemprov Jawa Tengah mendukung penataan pasar tradisional di sekitar Candi Borobudur. Penataan tersebut dilakukan untuk mendukung keberadaan Borobudur.

Adapun pasar yang akan ditata tersebut yakni Pasar Prembulan di Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur dan Pasar Ikan Ngrajek di Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Besarnya anggaran yang dikucurkan untuk Pasar Ikan Ngrajek sebesar Rp10 miliar dan Pasar Prembulan Rp20 miliar. Penataan yang dilakukan salah satu untuk mendukung suporting Borobudur sebagai kawasan wisata dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika Borobudur ditetapkan sebagai kawasan wisata dunia, maka suporting kawasannya harus dilakukan. Pemerintah pusat sudah memberikan dukungan-dukungannya, maka saya ingin ikut men-support dari sisi ekonomi rakyatnya," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (16/7/2020).

ADVERTISEMENT
Pasar tradisional di Candi BorobudurPasar tradisional di Candi Borobudur Foto: (Eko Susanto/detikcom)

Menurutnya, keberadaan masyarakat kecil seperti pedagang pasar tradisional banyak yang belum tersentuh. Untuk itu, diperlukan upaya sentuhan dari pemerintah agar pembangunan merata.

"Di pasar tradisional yang saya kunjungi ini, diharapkan ke depan lebih tertata, lebih bagus dan menjadi destinasi wisata baru. Yang mau kulineran di sini, lihat pembibitan ikan atau mau beli aneka sayuran dan kerajinan di pasar Prembulan," terangnya.

Nantinya desain akan dibuat lebih bagus sehingga menjadi daya tarik wisatawan berkunjung. Keberadaan pasar tradisional di sekitar Candi Borobudur harus bersih, tertata dan menarik. Tidak hanya menjual sayuran saja, tapi kerajinan masyarakat juga harus digerakkan.

"Artinya tidak hanya di Borobudur saja, mereka yang datang ke sana hanya jalan-jalan, tapi kalau mau belanja, kulineran ya di sini. Maka kalau Borobudur dihidupkan sebagai satu destinasi besar, maka yang di pinggir-pinggir ini mendapat cipratan rejeki," katanya.

Sementara itu, Kepala DPU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono menambahkan, rencana penataan pasar-pasar tradisional di sekitar Candi Borobudur itu akan dimulai tahun depan. Anggaran sebesar Rp30 miliar sudah disiapkan untuk keperluan itu. "Rinciannya untuk Pasar Ikan Ngrajek sebesar Rp10 miliar dan Pasar Prembulan Rp20 miliar. Jadi anggaran itu nantinya untuk menata pasar agar lebih bagus. Nantinya tidak hanya menjual sayuran, di pasar itu juga akan digunakan untuk menjual aneka kerajinan tangan dari masyarakat," kata Hanung.




(bnl/bnl)

Hide Ads