Bioskop di Jakarta Batal Dibuka sampai Waktu yang Belum Ditentukan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bioskop di Jakarta Batal Dibuka sampai Waktu yang Belum Ditentukan

Eva Safitri - detikTravel
Jumat, 17 Jul 2020 10:22 WIB
protokol kesehatan di bioskop
Bioskop Foto: dok. Kemenparekraf
Jakarta -

Rencananya, bioskop di Jakarta akan dibuka pada tanggal 29 Juli mendatang. Tapi, pembukaan itu ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Melihat kasus virus Corona yang terus mengkhawatirkan, Pemprov DKI menyatakan akan menunda pembukaan bioskop. Pemprov DKI masih menunggu situasi kondusif.

"Iya, betul. Ditunda sampai kondisi Jakarta kondusif," kata Kadisparekraf DKI Cucu Ahmad Kurnia kepada wartawan, Kamis (16/7/2020)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Kondisi virus Corona yang naik di DKI Jakarta menjadi pertimbangan penundaan bioskop pada 29 Juli 2020. Pemerintah akan membuka kembali tempat indoor ini hingga situasi kondusif.

"Karena kondisi COVID di Jakarta belum stabil, naik lagi. Jadi kita tunggu waktu sampai benar-benar kondusif," ujarnya.

Tak hanya bioskop, namun kegiatan indoor lainnya seperti boling dan biliar pun ditunda. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus di tempat tertutup.

"Ya, skala indoor (kita tutup dulu) boling, biliar belum juga (dibuka)," kata Cucu.

Sebelumnya, Dinas Parekraf DKI Jakarta mengizinkan tempat usaha bidang pariwisata kembali dibuka di masa perpanjangan PSBB transisi. Salah satu tempat usaha yang diperbolehkan dibuka kembali itu ialah bioskop.

Aturan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Nomor 140 Tahun 2020. SK itu diteken oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia.

"Bidang pariwisata yang beroperasi pada perpanjangan fase I masa transisi, hiburan dan rekreasi mulai tanggal 6 Juli-16 Juli 2020, bioskop, produksi film, penyelenggaraan pertunjukan/nobar di ruang terbuka," ujar Cucu dalam SK-nya.

Sebelumnya, Cucu Ahmad Kurnia pun mengatakan pembukaan bioskop pada masa transisi fase I ini masih bersifat uji coba.

"Ini kan kita masih uji coba sifatnya," ujar Cucu saat dihubungi, Selasa (7/7).

Minggu lalu (10/7), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama telah melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan pada salah satu bioskop di Jakarta. Beberapa pencegahan penularan virus di tempat tertutup ini juga telah dipersiapkan untuk dibuka pada 29 Juli.

Namun, Wishnutama mengungkapkan, pelaksanaan pembukaan bioskop tergantung pada kesiapan daerah. Keputusan itu pun diserahkan pada masing-masing pemerintah daerah.

"Pembukaan bioskop tiap daerah beda-beda tergantung status COVID-nya masing-masing ada, yang masih merah, oranye, kuning, hijau, tergantung daerah masing-masing. Tergantung kesiapan pemda., lalu tergantung pelaksanaan protokol itu sendiri," kata Wishnutama.

Hal ini juga ditanggapi oleh Gabungan Bioskop Seluruh Indonesia (GBSI). Penundaan pembukaan bioskop juga dilakukan di luar ibukota.

"GPBSI telah menerima Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta perihal penundaan pembukaan bioskop. Melihat perkembangan terkini Pandemi Covid-19 di tanah air serta wujud upaya aktif mendukung kesembuhan bangsa, GPBSI sebagai asosiasi pengusaha bioskop seluruh Indonesia memahami dan mendukung sepenuhnya keputusan tersebut," ujar GPBSI dalam pernyataan resmi.

"Dan akan melaksanakan penundaan pembukaan kembali bioskop di seluruh Indonesia," lanjut GPBSI dalam pernyataan yang sama.




(elk/elk)

Hide Ads