Rencananya Hawaii akan mulai menyambut turis tanpa karantina pada awal Agustus. Tapi pelaksanaannya akan ditunda hingga 1 September.
Dikutip dari Fox News oleh detikcom, Kamis (16/7/2020) Gubernur Hawaii, David Ige mengumumkan bahwa akan menunggu satu bulan lagi untuk mengesampingkan persyaratan karantina selama 14 hari bagi wisatawan luar negeri yang hasil tesnya negatif (13/7). Menurutnya, sekarang ini banyak kasus lokal dan wabah yang tak terkendali di beberapa negara bagian Amerika Serikat, ditambah dengan kekurangan alat untuk pengujian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat negara juga mengantisipasi peningkatan kasus saat sekolah umum Hawaii kembali dibuka pada awal Agustus mendatang.
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat. Penundaan ini selanjutnya akan merugikan ekonomi kita, tetapi seperti yang selalu saya katakan, kita akan membuat keputusan berdasarkan ilmu pengetahuan terbaik dan fakta-fakta yang memprioritaskan kesehatan dan keselamatan penduduk Hawaii," kata Ige dalam sebuah pernyataan.
"Walikota wilayah kami setuju, keterlambatan ini sangat penting untuk melindungi komunitas kami," tambahnya.
Ige mengakui bahwa penundaan ini akan menambah kerugian pada bisnis, terutama bisnis kecil. Namun, gubernur menekankan bahwa melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat tetap penting di tengah wabah Corona.
Sebelumnya sejumlah persyaratan telah direncanakan saat Hawaii menyambut kembali wisatawan pada 1 Agustus 2020. Wisatawan yang tiba di Hawaii dari luar negara bagian dapat dibebaskan dari aturan karantina jika hasil tes COVID-19 terbukti negatif, dengan tes amplifikasi asam nukleat dari laboratorium bersertifikat CLIA. Syaratnya, pengujuan tidak lebih dari 72 jam sebelum perjalanan.
Menurut Otoritas Pariwisata Hawaii, wisatawan harus menunjukkan bukti tes negatif di bandara. Jika tidak, maka harus tetap dikarantina sampai hasilnya keluar, terlebih untuk wisatawan dari luar negeri, termasuk anak-anak.
Namun, sejumlah rencana ini terpaksa harus ditunda hingga September. Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona semakin meluas.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan