Gubernur Sumsel Buka Kembali Wisata Religi Bayt Al-Qur'an Al Akbar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gubernur Sumsel Buka Kembali Wisata Religi Bayt Al-Qur'an Al Akbar

Faidah Umu Sofuroh - detikTravel
Senin, 20 Jul 2020 16:48 WIB
Herman Deru
Foto: Pemprov Sumsel
Jakarta -

Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mulai kembali membangun Sumsel menjadi daerah yang lebih religius. Salah satu buktinya, ia membuka kembali wisata religi Bayt Al-Qur'an Al Akbar yang berada di Jalan M Amin Fauzi, Kelurahan Suak Bujang, Kecamatan Gandus, Palembang.

"Wisata religi Al-Qur'an Al Akbar ini memang harus dibuka kembali. Tapi harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ini wahana edukatif dan religi. Tentu harus terus dikembangkan untuk keberlangsungannya. Pemprov Sumsel sendiri akan mendukung keberlangsungannya," kata Herman dalam keterangan tertulis, Senin (20/7/2020).


Selain mendorong Sumsel menjadi daerah religius, pembukaan kembali Bayt Al-Qur'an Al Akbar tersebut, dia diprediksi akan mendongkrak pertumbuhan pariwisata khususnya pariwisata religi Sumsel di tengah wabah COVID-19 saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya Bayt Al-Qur'an Al Akbar merupakan pusat wisata religi yang edukatif untuk masyarakat. Oleh sebab itu, peningkatan Bayt Al-Qur'an Al Akbar harus terus dilakukan agar masyarakat bisa terus menikmati seni religi yang luar biasa tersebut.

Ia juga menjelaskan akan kembali membuka seluruh pesantren di Sumsel yang sempat diliburkan sementara akibat merebaknya wabah COVID-19. Namun, lanjutnya, saat ini ia masih melihat kesiapan pesantren tersebut, termasuk kesiapan dalam menerapkan protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Setelah ini kita akan buka kembali pesantren di Sumsel yang jumlahnya ratusan secara serentak. Kita juga tidak mau kegiatan belajar mengajar itu terhenti. Jangan sampai penerus bangsa ini buta aksara Alquran. Tentu protokol kesehatannya harus siap juga. Kita harus waspada namun tetap jangan berlebihan," bebernya.

Sementara itu, inisiator dan pembuat Bayt Al-Qur'an Al Akbar Syofwatillah Mohzaib mengatakan dibukanya kembali wisata religi ini merupakan langkah awal untuk membuat Sumsel kembali bangkit di tengah pandemi. Dia menjelaskan melalui Bayt Al-Qur'an Al Akbar, pihaknya juga akan mendorong program yang telah dicanangkan Pemprov Sumsel khususnya dalam bidang keagamaan seperti program satu desa satu rumah tahfidz.

"Selama kurang lebih empat bulan Bayt Al-Qur'an ini kita tutup. Alhamdulillah hari ini dibuka kembali. Pandemi Ini merupakan tantangan untuk kita. Kita harus semangat. Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal untuk Sumsel kembali bangkit. Bukan hanya kita, jaringan santri Indonesia yang berada di Sumsel juga akan mendukung program yang tengah dijalankan Pemprov Sumsel," pungkasnya.






(mul/ega)

Hide Ads