Nenek 82 Tahun Lolos Serangan Beruang: Saya Lempar sampai Terbang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nenek 82 Tahun Lolos Serangan Beruang: Saya Lempar sampai Terbang

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 22 Jul 2020 07:15 WIB
Black Bear in Jasper National Park, Canada
Ilustrasi beruang hitam. Foto: (iStock)
Hiroshima -

Nenek berusia 82 tahun di Jepang berhasil lolos dari serangan beruang di pekarangan rumahnya. Ia bahkan sanggup melempar dan menerbangkan beruang itu.

Jangan remehkan kekuatan emak-emak. Pernyataan ini dibuktikan Rumiko Sasaki, seorang nenek berusia 82 tahun yang sanggup mengusir beruang dari pekarangan rumahnya.

Dilansir dari Sora News 24, Selasa (21/7/2020) peristiwa itu terjadi pada Kamis pekan lalu sekitar pukul 05.30 waktu setempat. Kala itu Rumiko dan suaminya sedang menyiangi rumput di halaman belakang rumah mereka yang terletak di pedesaan pinggir kota Kita Hiroshimacho, Prefektur Hiroshima. Lalu tiba-tiba mereka kedatangan tamu tak diundang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada beruang!" kata suami Rumiko.

Di saat yang sama Rumiko melihat ke atas dari tempatnya mencabuti rumput liar. Benar saja, di hadapannya sudah ada seekor beruang hitam.

ADVERTISEMENT

"Ketika aku berdiri, ada beruang berdiri di sana, dan dia mendatangiku, berniat mencakar wajahku," kata Rumiko.

Rumiko menjelaskan, beruang itu adalah beruang asia hitam yang tingginya sekitar 150 sentimeter. Jika itu adalah beruang jantan, beratnya dapat mencapai 180 kilogram.

Melihat kenyataan itu, Rumiko berteriak dan langsung melakukan tindakan spontan.

"Jadi aku 'Aaaahhh!' dan melemparnya dan membuatnya terbang. Aku pikir aku memukul beruang itu beberapa kali juga. Lalu dia pergi melarikan diri," kata Rumiko.



Jika mendengar ceritanya, traveler mungkin beranggapan bahwa Rumiko ini bekas atlet, jago karate, atau punya badan yang besar dan kekar. Eits, jangan salah, ia hanyalah seorang nenek biasa secara postur juga mungil.

Saat ini Rumiko masih dalam tahap penyembuhan pada beberapa luka bekas serangan beruang pada wajahnya. Untungnya, seluruh luka itu masih tergolong luka ringan.

Keluarga Rumiko pertama kali melihat beruang muncul di rumahnya sekitar April dan Juni 2020. Tapi setelah serangan pada Rumiko itu, beruang tersebut melarikan diri ke hutan terdekat dan belum terlihat lagi sampai saat ini.

Sementara itu klub berburu lokal yang disebut Kuma Rangers, telah mendirikan 3 kandang penangkap di hutan. Mereka juga melakukan patroli di daerah tersebut.

Tak cuma Rumiko, ternyata ada 252 laporan penampakan beruang lainnya di Prefektur Hiroshima. Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, pejabat yang mengurusi satwa liar merekomendasikan agar warga yang pergi ke hutan atau gunung agar memakai lonceng, radio, atau peralatan yang dapat menimbulkan suara bising.

Tujuannya untuk menghindari beruang yang muncul tiba-tiba yang akhirnya dapat memicu kepanikan dan kekerasan. Warga juga tidak direkomendasikan untuk pergi ke hutan dan gunung sendirian sebab tidak semua orang bisa sekuat Rumiko yang sanggup menghadapi beruang sendirian.




(pin/fem)

Hide Ads