Burj Khalifa Dubai kembali berpendar menyambut wisatawan. Ucapan selamat datang dalam berbagai macam bentuk, lagi-lagi demi turis.
Dubai memang tak pernah setengah-setengah untuk pariwisatanya. Sudah sangat bergantung dari sektor ini, Dubai mengubah citranya habis-habisan sebagai pusat bisnis dan pariwisata timur tengah.
Di era new normal, Dubai siap menerima wisatawan dengan banyak persiapan. Bahkan Putra Mahkota Dubai, Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, memastikan semua tindakan pencegahan keselamatan dari COVID-19 telah tersedia di hari pertama. Seperti negara-negara lain yang sudah mulai membuka diri untuk wisatawan, Dubai memiliki beberapa protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh pendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiket pesawat dan regulasi form harus disiapkan," ujar Fikri, Director of Sales dari Ghaf Tourism di Dubai.
Dalam situs resminya Dubai meminta turis untuk mengunduh beberapa dokumen yaitu formulir kesehatan, karantina, dan asuransi kesehatan selama berada di Dubai. Tak ketinggalan hasil tes swab dari negara asal. Hasil tes swab akan berlaku hingga 96 jam atau 3 hari.
"Selain itu hasil tes harus dalam bahasa Inggris agar valid dan mereka mengerti," ungkapnya.
Untuk mempermudah langkah wisatawan, Kota Dubai menyediakan fasilitas tes swab gratis di bandaranya. Kata pemerintahnya, hasil tes mereka lebih bisa dipercaya. "Turis disaranin buat tes di sini. Jadi enggak perlu tes dari negara asal," kata Fikri.
Kalau memilih untuk tes langsung di Dubai, turis harus mengikuti beberapa protokol kesehatan wajib, yaitu karantina. Traveler akan dikarantina sampai hasil tes keluar.
"Dubai terima semua negara, termasuk Indonesia. Jadi mending repot di sini dari pada di sana," pungkasnya.
Musim liburan Dubai biasanya dimulai pada bulan Oktober. Dubai sambut lebih dari 16,7 juta pendatang pada tahun lalu, dan sebelum pandemic melumpuhkan perjalanan global, tujuannya mencapai hingga 20 juta pendatang pada 2020.
"Kami siap menerima turis sembari kami melakukan semua tindakan pencegahan yang diperlukan," kata Direktorat Umum Urusan Kediaman dan Orang Asing Dubai, Talal Al-Shanqiti. Dubai sudah membuka pintu buat semua turis pada 7 Juli lalu.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia