Museum Sonobudoyo di Yogyakarta akan dibuka kembali setelah sempat tutup karena pandemi COVID-19. Termasuk, bioskop Sonobudoyo yang akan dibuka mulai 4 Agustus 2020.
Rencana membuka bioskop secara serentak pada 29 Juli dibatalkan menilik jumlah kasus virus Corona yang belum mereda. Rupanya, Yogyakarta mulai ancang-ancang untuk membuka bioskop.
Kepala Museum Sonobudoyo, Setyawan Sahli, mengatakan pembukaan bioskop Sonobudoyo itu dilakukan setelah adanya kunjungan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA), dan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin ada kunjungan dari PHRI, ASITA dan dari Pariwisata Pemkot meninjau kesiapan Sonobudoyo siap opo ora (siap atau tidak) menerima adaptasi kebiasaan baru dan ada beberapa catatan," kata Setyawan saat ditemui detikcom, Jumat (24/07).
Dari kunjungan itu museum di Yogyakarta mendapatkan dua catatan yang perlu ditindaklanjuti. Apa saja?
"Kemarin catatannya kalau di ticketing itu belum ada stikernya gambar kaki itu sama di tempat cuci tangan sudah oke cuman belum ada tisu sama bak sampah," dia menambahkan.
Baca juga: Kopi Pari Seduhan Kopi Khas Bukit Menoreh |
Nah, khusus untuk bioskop Sonobudoyo sebagai tempat hiburan yang paling rawan menularkan virus Corona karena berupa ruang tertutup tanpa jendela, mendapatkan perhatian khusus pada kunjungan itu. Museum Sonobudoyo mengklaim telah menyiapkan protokol kesehatan untuk pembukaan bioskop Sonobudoyo. Di, antaranya pengaturan posisi tempat duduk dan juga rute pergantian penonton.
"Nanti yang boleh diduduki yang warna kuning. Nanti diganti yang kuning jadi abang (merah) agak diberi jarak. Yang duduk di pojokan dulu nanti yang tengah terus yang di gang. Nanti kalau sudah selesai filmnya, yang di gang keluar dulu terus yang tengah baru yang pojokan. Nggak boleh yang pojokan terus nyalip (mendahului) gitu," dia menjelaskan.
Selain bioskop, pameran perak juga turut buka pada tanggal 4 Agustus.
"Jadi, nanti ada bioskop yang buka kemudian pameran perak di ex-KONI. ini nyoba sekali yang barang berharga kita tampilkan," kata dia.
Sebagian besar koleksi Museum Sonobudoyo masih berada di ruang penyimpanan. Menurut data update koleksi Museum bulan Maret 2006 sebagaimana yang tercantum dalam laman resmi Sonobudoyo, dari 43.235 koleksi yang ada hanya 1.184 koleksi yang dipamerkan di ruang pameran tetap. Sisanya menghuni storage di Museum Sonobudoyo unit II. Salah satu kendalanya adalah keterbatasan ruang pameran.
Kendati demikian pihaknya berencana melakukan pembangunan ruang koleksi sebanyak tiga lantai.
Sementara itu, dalam rangka meningkatkan atensi wisata, museum Sonobudoyo berencana untuk melakukan pembangunan infrastruktur di gedung utara dan menggarap bagian depan museum yang saat ini sepi khususnya di malam hari.
"Rencana ke depan itu mau saya bikin tembus sampai ke Ahmad Dahlan arah ke PKU. Jadi harapan saya yang di titik-titik nol itu kalau dari terminal Ngabean jalan kaki, nanti mampir ke museum," kata Setyawan.
"Nanti, museumnya juga menghadap ke utara. Terus yang bagian depan museum itu akan kami pasang kursi physical distancing, tapi bukan yang disilang-silang. Tahun ini sedang kami kerjakan," kata Setyawan sembari menggambarkan konsep yang akan diusung untuk museum di masa datang.
Bioskop Sonobudoyo menayangkan film-film independent (indie). Sejumlah film yang diputar di bioskop itu pernah tayang di Festival Film Indonesia. Film-film yang ditayangkan berbagai genre, seperti dokumenter dan keluarga.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan