Seorang turis Inggris ditolak transit di Australia karena tak memenuhi syarat. Dia pun menangis. Padahal masih ada penerbangan lanjutan yang harus dikejar.
Janice Dawson, backpacker cewek dari Inggris seharusnya sudah pulang ke negaranya begitu pintu ke luar dari Selandia Baru dibuka lebar-lebar. Namun, keinginan pulang kampung tersebut batal seketika karena Janice ditolak ketika akan transit di Australia karena tidak memenuhi syarat karantina.
Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (23/7/2020), cerita bermula ketika Janice hendak pulang ke Inggris setelah liburan di Selandia Baru. Dia harus menempuh 3 kali transit penerbangan untuk balik ke Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Auckland, Janice pertama-tama akan transit di Sydney, Australia. Kemudian dari Sydney, perjalanan Janice dilanjutkan ke Doha, Qatar. Baru kemudian dari Doha, Janice bertolak ke London, Inggris.
Namun baru transit pertama di Sydney, Janice sudah menjumpai masalah. Dia dilarang naik ke pesawat. Petugas memberi tahu bahwa Janice tidak memenuhi syarat untuk kebijakan pengecualian karantina selama 14 haru yang berlaku di negara bagian New South Wales (NSW) Australia.
Baca juga: Serius, Ada Pulau Bernama XXXX |
Negara bagian NSW memang memberlakukan kebijakan karantina mandiri selama 14 hari bagi siapapun yang masuk ke dalam wilayah mereka. Traveler yang berada di penerbangan internasional akan mendapat pengecualian, jika mereka transit selama lebih dari 8 jam di wilayah NSW. Namun ada syarat untuk mendapat pengecualian tersebut.
Traveler harus mengurus dokumen terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan selanjutnya. Janice yang transit selama 11 jam di Sydney, tidak mengetahui adanya syarat dokumen tersebut.
"Mereka (Petugas -red) bilang, tidak, kamu tidak bisa naik ke pesawat. Seketika saya langsung menangis," cerita Janice seperti dikutip dari media Stuff New Zealand.
Namun rupanya Janice tidak sendiri. Ada sekitar 40 penumpang penerbangan Air New Zealand tersebut yang juga ditolak naik ke pesawat.
"Itu sungguh suatu bencana. Semua orang di antrean menangis. Semua orang menelepon. Semuanya panik," terang Janice.
Pihak maskapai Air New Zealand mengaku sudah mengingatkan para penumpangnya di Counter Check In agar mereka mengurus dokumen dan surat yang dibutuhkan untuk mendapatkan pengecualian karantina di NSW.
Janice juga mengaku sudah mengisi semua dokumen dan surat yang dibutuhkan, namun sepertinya aplikasi Janice belum disetujui ketika dia sudah terbang.
Beruntung maskapai Air New Zealand memperbolehkan Janice untuk memesan penerbangan lainnya dengan tanpa tambahan biaya. Saat ini Janice masih terjebak di New Zealand sampai akhir bulan Juli.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!