Jepang Mulai Membuka Diri, Ini Kriteria yang Boleh Masuk

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jepang Mulai Membuka Diri, Ini Kriteria yang Boleh Masuk

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 26 Jul 2020 20:51 WIB
Gunung Fuji
Ilustrasi Jepang (Foto: dok JJT)
Tokyo -

Jepang mulai membuka perbatasannya bagi orang dari luar negara itu. Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pembukaan akan dilakukan secara bertahap dengan sejumlah kriteria.

Keputusan itu ia sampaikan pada Rabu (22/7/2020). Selain itu Jepang juga sedang berdiskusi untuk melakukan travel bubble bersama 12 negara di Asia, termasuk China, Korea Selatan, dan Taiwan.

"Masuknya kembali warga asing terlepas dari status visa spesifik mereka akan berlangsung secara bertahap," kata Abe seperti dikutip Japan Today.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Jepang masih memprioritaskan warga Jepang yang tinggal di luar negeri untuk kembali ke negara tersebut, termasuk pelajar dan pekerja. Dari sekitar 208 ribu orang, 88 ribu di antaranya diperkenankan kembali ke Jepang.

Sementara itu, untuk tenaga kerja yang baru akan berangkat ke Jepang atau baru memperoleh visa pindah ke sana akan diizinkan masuk di kemudian hari.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya komunitas ekspatriat Jepang marah atas penolakan pemerintah menerima mereka kembali kecuali dalam kondisi luar biasa, seperti anggota keluarga yang meninggal. Sementara negara lain seperti Jerman dan Prancis yang juga memberlakukan penutupan perbatasan tidak melakukan diskriminasi tersebut.

Dimulainya kembali perjalanan ke dan dari 12 negara ekonomi Asia, yang juga meliputi Brunei, Kamboja, Hong Kong, Laos, Makau, Malaysia, Mongolia, Myanmar dan Singapura, bergantung pada diskusi untuk langkah-langkah pencegahan ekstra virus Corona termasuktes Corona wajib.

Jepang juga akan mempertimbangkan mengizinkan sejumlah kecil pengusaha dari negara lain seperti Amerika Serikat dan beberapa bagian Eropa untuk masuk. Syaratnya mereka mengikuti aturan tertentu seperti bepergian hanya dengan jet pribadi dan membatasi masa tinggal mereka hingga 72 jam.

Larangan perjalanan saat ini mencakup 129 negara dan wilayah, dengan 17 wilayah termasuk Nepal dan Kenya yang akan masuk dalam daftar. Selain itu turis asing yang pernah berkunjung ke negara dalam daftar itu dalam waktu 14 hari akan ditolak.

Abe juga mengatakan pemerintah akan mulai mempertimbangkan persyaratan masuk bagi para atlet dan individu lain yang terlibat dengan Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade. Jepang juga sedang mempertimbangkan untuk kembali membuka perjalanan dengan Australia dan Selandia Baru.

Kemudian Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan penerbangan ke dan dari Thailand dan Vietnam dijadwalkan untuk dilanjutkan bulan ini dengan masa karantina 14 hari untuk turis.

Sementara itu, pemerintah Jepang pada hari Rabu memperpanjang penangguhan visa dan perjanjian pengabaian visa dengan negara lain selama satu bulan hingga akhir Agustus.




(pin/rdy)

Hide Ads