Bahama sempat melarang turis asal Amerika Serikat (AS) tinggal dan masuk ke negaranya. Tapi negara itu kini menutup pintu untuk semua turis dari seluruh negara di dunia.
Diberitakan Lonely Planet, Bahama sempat melarang penerbangan AS ke negaranya untuk mengantisipasi penularan virus Corona. Sampai-sampai menyebabkan sebagian besar turis AS balik kanan dari Bahama.
Tapi, dalam prosesnya kebijakan itu diubah dengan memperlakukan semua turis dari negara manapun sama. Pintu untuk turis ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tanggal 19 Juli, Perdana Menteri Hubert Minnis mengumumkan bahwa mulai 22 Juli, penerbangan komersial, internasional dan kapal komersial yang mengangkut penumpang tidak akan diizinkan memasuki perbatasan Bahama. Kecuali, untuk penerbangan dari Kanada, Inggris, dan Uni Eropa. Wisatawan dari AS tidak akan diizinkan, kecuali jika mereka tiba dengan charter pribadi atau kapal pesiar.
Tapi, pada 24 Juli, jaksa agung negara itu merilis pernyataan pers yang mengatakan bahwa Bahama sekarang akan menciptakan standar perawatan yang setara untuk semua pengunjung. Artinya, tidak ada negara tertentu yang akan dilarang terbang ke negaranya.
Kementerian pariwisata pun mengikuti pengumuman ini dengan siaran pers pada 25 Juli. Mengatakan bahwa sementara Bahama menutup seluruh penerbangan internasional dari semua negara.
Sejak dibuka kembali untuk wisatawan pada tanggal 1 Juli lalu, kasus Corona di Bahama menunjukkan tren kenaikan. Karena itulah siapapun yang tiba di Bahama harus mematuhi sejumlah protokol, termasuk memiliki hasil tes COVID-19 RT-PCR negatif dari sampel bertanggal 10 hari atau kurang sebelum kedatangan mereka. Mereka juga harus menyelesaikan Bahamas Health Visa online dan memiliki aplikasi yang disetujui.
Juga siapa pun yang tiba akan diwajibkan karantina selama 14 hari. Wisatawan juga akan diminta untuk menjalani tes COVID-19 di akhir karantina mereka dengan biaya sendiri. Langkah-langkah ketat juga diberlakukan bagi penduduk pulau-pulau di Bahama, termasuk jam malam, lockdown, penutupan pantai dan pembatasan perjalanan antarpulau.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum