Pria ini berniat untuk bermalam minggu di salah satu Airbnb bersama kekasihnya. Tapi, niatan itu gagal dan malah berurusan dengan persidangan hingga kena denda.
Pria itu Thame Sampson. Pria berusia 24 tahun itu menginap di Airbnb karena ajakan kekasihnya.
Sampson mengajak sepupunya, Terez Johnson untuk menginap di Airbnb itu. Mereka sih tinggal di Gambier Village, Ohio, Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, saat hari Minggu (26/7/2020) sekitar pukul 01.00 waktu setempat, mereka malah meninggalkan Airbnb. Gara-garanya, Sampson bertengkar hebat dengan kekasihnya.
Akibatnya, Sampson dan Johnson harus berurusan dengan pengadilan. Mereka didakwa di hadapan Wakil Kepala Hakim Andrew Forbes.
Sampson dan Johnson disebut telah melanggar perintah lockdown COVID-19 yang diterapkan oleh pemerintah. Mereka mengaku bersalah atas tuduhan meninggalkan Airbnb itu.
Johnson juga mengatakan kepada polisi bahwa dia memilih untuk pulang setelah pertengkaran di AirBnB itu. Dia menyadari betul risiko bakal mendapatkan sanksi dengan keluar malam.
"Saya lebih suka mengambil risiko dengan polisi," kata Johnson saat menjelaskan alasan pergi seperti dikutip ewnews.
Johnson menjelaskan kepada Forbes bahwa orang lain di properti itu adalah temannya. Dia mengakui bahwa meskipun mereka tidak tinggal di rumah yang sama, mereka hidup di daerah pemilihan yang sama.
Forbes menanyakan lagi alasan Johnson kenapa dia tak menghubungi 311 untuk mendapatkan nasihat untuk masalah itu. Johnson bilang teleponnya rusak di malam itu.
Sampson memberikan penjelasan serupa. Dia juga bilang bahwa ia memilih untuk pulang usai bertengkar dengan kekasihnya.
Dia mengatakan kepada pengadilan bahwa dia telah menyewa AirBnB karena pacarnya "ingin melakukan sesuatu yang indah di akhir pekan".
Dalam sidang itu, Sampson menyebut bahwa pertengkaran terjadi dini hari. Dia tak menjelaskan pemicu pertikaian itu. Dia bilang perang argumen kian memanas sehingga dia memutuskan untuk meninggalkan AirBnB karena andai dia tak pergi entah serunyam apa pertengkaran itu.
"Di saat panas, hal terbaik yang bisa saya pikirkan adalah pergi," kata Sampson.
Forbes terus mengejar dengan pertanyaan lanjutan. Dia meminta dua pria itu untuk menjelaskan alasan memilih untuk pergi ke AirBnB saat lockdown dan di waktu meningkatnya kasus COVID-19. Langkah itu dinilai bisa meningkatkan risiko penyebaran virus ke anggota keluarga mereka.
Sebelumnya, di hari Jumat Perdana Menteri Dr Hubert mengumumkan bahwa Ohio akan menerapkan lockdown akhir pekan sejak malam itu hingga Senin pukul 05.00. Tujuannya untuk membatasi aktivitas warga yang tidak perlu.
Perdana menteri juga mengumumkan pembatasan luas yang diberlakukan kemarin.
"Tujuan dari lockdown bukan untuk menghentikan (penularan virus Corona), tujuan dari lockdown adalah untuk mencoba memisahkan orang," Forbes menambahkan.
Forbes menyarankan para pria itu untuk membuat keputusan yang lebih baik. Lagipula, mereka datang ke Airbnb tak sendirian, namun berdua sehingga seharusnya bisa bertukar pikiran.
Pada akhirnya, Forbes melayangkan denda sebesar USD 500 atau tiga bulan penjara kepada dua pria itu.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!