Menjadi Abang dan None Jakarta artinya harus mempromosikan pariwisata Jakarta. Melliza Xaviera membocorkan soal benarkah pesertanya harus ber-KTP Jakarta?
Kontes Abang None Jakarta merupakan salah satu ajang bergengsi tak hanya bagi warga Jakarta, tetapi juga masyarakat Indonesia. Sejumlah keuntungan yang didapatkan membuat banyak orang tertarik mengikuti pemilihan Abang dan None.
Akan tetapi, masyarakat kadung berpersepsi bahwa peserta Abang dan None haruslah pemegang KTP Jakarta. None Jakarta 2019 Melliza Xaviera bilang anggapan itu salah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk peserta, semuanya bebas, yang penting punya KTP. Kalau tidak punya KTP Jakarta tidak apa," kata Melliza pada detikcom.
Baca juga: Cerita None Jakarta Menembus Hollywood |
Perempuan kelahiran Yogyakarta itu menceritakan banyak peserta yang bukan merupakan penduduk asli atau pemegang KTP Jakarta namun terpilih sebagai Abang dan None. Sebab, yang terpenting adalah para peserta Abang dan None Jakarta ini memiliki keinginan untuk berkontribusi bagi Jakarta.
"Menurut saya (yang penting) ketulusan dan rasa cinta pada Jakarta. Tidak harus yang punya KTP Jakarta, tapi orang yang punya rasa cinta pada DKI Jakarta. Orang yang memiliki proyek tertentu untuk Jakarta. Orang yang memiliki pandangan lain. Orang yang memiliki rasa untuk membuat Jakarta ini lebih maju dan lebih baik lagi dari sebelumnya," Melliza menjelaskan.
Namun Melliza juga mengatakan, jika sudah terpilih menjadi finalis Abang dan None Jakarta, mereka wajib mengganti KTP menjadi KTP Jakarta. Ini dilakukan agar kelak saat terpilih dapat lebih fokus berperan sebagai Duta Pariwisata Jakarta.
Tugas yang diemban Abang dan None Jakarta tak hanya sekadar mendampingi Gubernur DKI Jakarta sampai Presiden RI tapi aktif berpromosi. Termasuk juga menjadi jembatan antara masyarakat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Apabila masyarakat memiliki keluhan terkait pariwisata, Abang dan None wajib mendengarkan dan menyampaikan hal tersebut pada pihak yang berwenang.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul