TRAVEL NEWS
Wisata Jakarta Buka di Tengah Corona, Ini Kata None Jakarta

Jakarta telah membuka sejumlah tempat wisata kendati pandemi Corona masih menjangkiti ibu kota. Menyikapi hal ini, None Jakarta 2019 Melliza Xaviera pun angkat bicara.
Sebagai seorang Duta Pariwisata dan Budaya Jakarta, None Jakarta 2019 Melliza tak menampik bahwa kegiatannya berpromosi terkendala Corona. Untuk mengatasi hal tersebut, ia menceritakan bahwa Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta sebenarnya telah membuat wisata virtual agar masyarakat tetap ingat dengan wisata Jakarta.
"Sebelum new normal, kami semua full di rumah. Dinas Pariwisata di IG-nya ada virtual tour. Jadi kita biar tetap tahu. Nggak bosan di rumah. Bisa wisata tapi tetap di rumah," kata Melliza.
Nah, setelah perlahan mulai dibuka, Melliza yang juga mahasiswi kedokteran ini menyarankan agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan. Sebab hanya dengan mematuhi protokol ini, masyarakat dapat terhindar dari penularan Corona.
"Protokol pakai masker ikutin, kalau demam nggak bisa masuk, legowo. Harus kita tanamkan solidaritasnya jadi nggak mikirin diri sendiri tapi juga orang lain," ujarnya.
Baca juga: Cerita None Jakarta Menembus Hollywood |
"Karena intinya di transmisi. Satu orang kena nggak pakai masker ya (orang lain) kena juga. Jadi ikuti protokol. Jangan takut untuk mengingatkan karena kita tahu apa yang benar. Kita harus menjalankan apa yang diinstruksikan pemerintah," ujar Melliza Xaviera.
Saat ini tempat wisata Jakarta yang telah dibuka adalah wisata alam seperti Kepulauan Seribu, wisata museum, wisata di tempat terbuka seperti Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Ragunan. Selain itu mal juga sudah boleh beroperasi kembali.
Kendati demikian, menurut catatan detikcom pada awal Juli 2020, jumlah kunjungan wisatawan masih rendah dibandingkan saat sebelum Corona. Hal itu disampaikan pula oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Cucu Ahmad Kurnia.
"Ketika beberapa tempat wisata seperti mall dibuka , antusias masyarakat tidak euforia, seperti Ragunan kalau normal 20.00-30.000, yang datang di bawah 1000. Begitu pula Ancol, mereka membuka kapasitas untuk 20.000 orang itu artinya 30%, orang yang datang hanya 5.000 orang," ujar Melliza Xaviera.
Sementara itu, sejak PSBB Jakarta 14 Maret 2020, industri pariwisata sudah sangat terpuruk karena tak adanya pemasukan. Jumlah hotel yang terdampak virus Corona di Jakarta mencapai 637, restoran 6.169 dan tempat hiburan 1.503, sehingga totalnya adalah 8.309.
Simak Video "Pengunjung Ancol Melonjak, Antrean Mengular di Gerbang Masuk"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)