Jakarta memiliki banyak destinasi wisata. Sayangnya menurut None Jakarta, masyarakat masih kurang mengeksplorasinya.
Hal itu disampaikan None Jakarta 2019 Melliza Xaviera dalam perbincangan bersama detikcom. Menurutnya, selama ia melakukan promosi wisata Jakarta lebih dari setahun, ada banyak potensi wisata yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
"Pemerintah sudah mulai mencanangkan perubahan-perubahan di Jakarta. Kita lihat seperti MRT, itu aspek yang mendukung pariwisata sudah dibangun. Yang kurang apa? Kurangnya dari kesadaran diri masyarakat," kata Melliza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Melliza sebagian masyarakat lebih memilih berwisata di luar Jakarta ketimbang di Jakarta. Padahal wisata Jakarta ini terbilang komplit, mulai dari wisata anak muda di Jakarta Selatan, wisata pendidikan di Jakarta Timur, sampai wisata alam di Kepulauan Seribu.
"Kita kurang eksplor dan mindset di pikiran kita Jakarta itu-itu saja. Misalnya di Jakarta Selatan ada Setu Babakan yaitu Kampung Betawi. Di situ banyak yang bisa kita eksplor tapi banyak orang yang belum pernah ke sana. Padahal di dekat situ ada kampus misalnya UI kan lumayan dekat. Palingan 10 menit," Melliza menjelaskan.
"Orang kalau mau liburan nyari alam masih ke tempat lain yang lebih jauh dari Jakarta. Kita justru harus mengeluarkan ongkos lebih. Sedangkan kalau kita ke Kepulauan Seribu kita tinggal ke Ancol terus naik kapal dari situ itu jauh lebih murah daripada jauh-jauh ke Bali atau Raja Ampat," ia melanjutkan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Melliza sebagai None Jakarta 2019 berusaha melakukan publikasi dan mengajak agar orang-orang tertarik berlibur di Jakarta. Terutama di momen pandemi COVID-19 ini ketika akses menuju daerah lain terbatas, wisata Jakarta dapat dimaksimalkan.
Sebelum new normal, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta membuat wisata virtual agar masyarakat mengenal potensi wisata provinsi ini. Kemudian saat wisata sudah kembali dibuka seperti sekarang, Melliza mengharapkan agar masyarakat dapat mengikuti aturan protokol kesehatan.
"Ikuti protokol, nggak cuma mikirin diri sendiri tapi juga ingatkan orang lain. Jangan takut untuk mengingatkan kalau kita tahu apa yang benar. Kita harus menjalankan apa yang diinstruksikan pemerintah," pungkasnya.
(pin/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!