Kasus Corona kembali mencuat di Filipina. Kasus harian di negara itu bisa mencapai 2.000 kasus lebih. Padahal di awal Juli sempat 'melunak' di angka sekitar 500 kasus. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte pun memerintahkan pemberlakuan kembali lockdown ketat di ibu kota Manila dan sekitarnya setelah total kasus aktif virus Corona (COVID-19) di negara ini menembus 100 ribu. Lockdown ketat ini akan kembali diterapkan selama dua pekan, mulai Selasa (4/8) waktu setempat sampai 18 Agustus.
Menurut juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, menuturkan bahwa lockdown lebih ketat atau yang disebut 'Modified Enhanced Community Quarantine' (MECQ) akan diterapkan di Metro Manila dan provinsi sekitarnya, seperti Laguna, Caviet, Rizal dan Bulacan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Manila berada dalam status Karantina Masyarakat Umum yang tidak terlalu membatasi pergerakan warga. Roque menyatakan bahwa lockdown lebih ketat akan diberlakukan selama dua pekan, yakni mulai Selasa (4/8) waktu setempat hingga 18 Agustus mendatang.
Keputusan untuk memberlakukan kembali lockdown lebih ketat ini diambil Duterte setelah nyaris 100 organisasi medis menggelar konferensi pers virtual, yang tergolong langka, pada Sabtu (1/8) waktu setempat untuk memperingatkan bahwa sistem kesehatan kewalahan oleh lonjakan kasus Corona.
Dalam protokol MECQ,Duterte melarang penerbangan domestik di Filipina dan membatasi penerbangan internasional. "Penerbangan domestik tidak akan beroperasi selama MECQ. Penerbangan domestik masuk dan keluar Metro Manila untuk sementara akan dilarang," ujar Asisten Departemen Transportasi Godess Hope Libiran seperti dilansir dari ABS CBN News.
Penerbangan internasional akan dibatasi untuk warga asing, pekerja Filipina di luar negeri dan beberapa kategori individu yang diizinkan oleh gugus tugas Virus Corona Filipina. Selain penerbangan domestik, transportasi publik lain seperti kereta, bus, Jeepney, Taksi dan ojek online akan dilarang.
(ddn/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!