Terjebak 100 Hari di Bandara Manila, Turis Estonia Bisa Pulang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terjebak 100 Hari di Bandara Manila, Turis Estonia Bisa Pulang

Rizka Elfira - detikTravel
Selasa, 14 Jul 2020 18:15 WIB
Roman Trofimov
Turis Estonia bisa pulang setelah terjebak 100 hari di Bandara Manila Foto: Facebook Roman Trofimov
Manila -

Seorang turis dari Estonia mendapatkan pertolongan setelah terjebak di Bandara Manila. Dia tertahan di ibu kota Filipina itu selama 100 hari akibat pembatasan pada pandemi virus Corona.

Dilansir dari Foxnews, turis Estonia itu bernama Roman Trofimov. Dia terbang dari Bangkok pada 20 Maret menggunakan penerbangan AirAsia dan mendarat di Manila.

Saat tiba di Manila, Trofimov menyadari tak bisa meninggalkan area keberangkatan karena Filipina memutuskan tidak mengeluarkan visa untuk pendatang akibat COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, maskapai penerbangan juga dilarang untuk kembali ke Bangkok, juga karena pandemi virus Corona. Thailand sudah terlanjur menutup perbatasan untuk memutus rantai penularan COVID-19.

Trofimov pun seolah menjadi lakon film The Terminal, saat Viktor Navorski yang diperankan Tom Hanks, terjebak di Bandara Internasional John F. Kennedy.

ADVERTISEMENT

Sejak itu, Trofimov mau tak mau tidur di lantai bandara. Dia juga bertahan hidup dengan makanan kecil atau makanan yang didonasikan oleh staf bandara.

"Maskapai mengatakan bahwa saya harus menunggu Enhanced Community Quarantine (ECQ) selesai, sebelum saya akhirnya diizinkan untuk terbang kembali," kata Trofimov.

"Saya merupakan orang berkebutuhan khusus, kesehatan saya memburuk karena kekurangan nutrisi, kekurangan sinar matahari dan udara segar," dia menambahkan.

Seorang pria diketahui membuat beberapa permohonan di media sosial demi membantu Trofimov keluar dari bandara tersebut. Ia menanyakan permasalahan ini ke kedutaan. Tapi, pihak kedutaan menanggapi bahwa mereka pun tidak bisa mendapatkan penerbangan repatriasi.

Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri di Estonia Trofimov ngeyel tetap terbang ke negara Asia Selatan, meskipun telah mendapatkan peringatan potensi penularan virus Corona. Dia memulai perjalanan setelah sejumlah negara mengumumkan situasi darurat dan Kementerian Luar Negeri telah memberikan peringatan perjalanan.

Trofimov juga dilaporkan bepergian dengan "paspor abu-abu", yang berarti ia bukan warga negara Estonia, tetapi tinggal di negara tersebut.

Kisah ini mengingatkan kita pada kejadian di film "The Terminal" yang menghabiskan waktu selama 110 hari di bandara. Namun, dilihat dari unggahan yang dibagikan Trofimov, terlihat ia telah dapat terbang kembali ke ibukota Estonia Tallinn dari bandara di Manila.

"Terima kasih kepada semuanya yang telah menyebarkan informasi secara online, memberi saya saran dan dukungan. Bersama-sama kita bisa melewatinya," dia menuliskan lewat akun Instagramnya.




(fem/fem)

Hide Ads