Korea Selatan Promosi Wisata Malam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Korea Selatan Promosi Wisata Malam

Bonauli, Bonauli - detikTravel
Rabu, 05 Agu 2020 08:45 WIB
Ekonomi Korea Selatan jatuh ke dalam resesi pada kuartal II tahun ini. Penurunan ekspor imbas pembatasan sosial disebut sebagai salah satu pemicu resesi itu.
Wisata malam Korsel (Getty Images/Chung Sung-Jun)
Seoul -

Wisata Korea Selatan tancap gas setelah sempat hibernasi saat pandemi virus Corona. Kini, Korea Selatan mendongkrak wisata malam sebagai jagoan.

Korsel menjadi salah satu negara yang dengan cepat bangkit dan mempromosikan pariwisata domestik. Kampanye wisata dilancarkan oleh Korea Tourism Organization (KTO) saat dunia masih dilanda pandemi virus Corona.

KTO pun mulai bersiap dengan berbagai regulasi, pedoman keselamatan dan pencegahan penularan Corona. Untuk menggejot gairah tersebut, KTO mulai dengan mempromosikan wisata malamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisata malam Korsel diprediksi menjadi salah satu langkah paling kreatif dalam menghidupkan industri pariwisata setelah berdarah-darah. Konsekuensinya, Korsel menyediakan jaminan keamanan jalan 24 jam penuh.

Setelah matahari terbenam, Korea Selatan dibuat berbeda. Negeri Ginseng itu menawarkan atmosfer lain kepada para turis.

ADVERTISEMENT

Destinasi Wisata Terapkan Protokol Kesehatan

Ada lokasi tertentu yang ditunjuk oleh Korea Selatan sebagai area terpencil dengan akses penginapan yang aman. Kota Seoul salah satu yang ramai dikunjungi wisatawan.

Di antaranya, Menara Seoul, Air mancur Jembatan Banpo dan landmark lainnya. Untuk wisata budaya, Korsel menawarkan Istana Changdeokgung dan Gyeongbokgung yang menjadi situs warisan dunia UNESCO.

KTO menjamin keamanan wisatawan yang mendatangi tempat-tempat wisata Korea Selatan itu dengan menerapkan jarak sosial dan tak henti menyosialisasikannya. KTO merekomendasikan satu tempat yang amat Korea untuk turis, yang paling otentik. Yakni, pengalaman menginap di Hanok, akomodasi rumah tradisional Korea.

"Ini adalah saat paling menantang dalam industri perjalanan dan pariwisata, tetapi kami yakin untuk pulih kembali lebih kuat daripada sebelumnya," ujar Jong Sool Kwon, direktur KTO.

KTO berharap cara baru dengan wisata malam itu bisa menggaet pelancong meskipun ada banyak pertimbangan untuk memastikan keselamatan turis saat pandemi. Kerja sama dengan pemerintah daerah menjadi mutlak.

Tindakan pencegahan penularan virus Corona di kawasan hiburan malam Korsel dan destinasi wisata lain itu dilakukan dengan membatasi jumlah pengunjung hingga 1.000 orang. Wisatawan membutuhkan reservasi online dan memiliki kode QR.

Di tengah pandemi ini, DMZ atau area netral perbatasan Korsel dan Korut masih menjadi atraksi yang paling banyak dikunjungi turis. Kemudian, ada Lotte World Tower yang memberikan pemandangan Kota Seoul 360 derajat.

"Meskipun tidak ada jawaban pasti kapan pariwisata internasional akan dilanjutkan, kami, wisata Korea Selatan, siap dan berharap untuk menyambut turis dengan cara baru dan aman," dia menambahkan.




(bnl/fem)

Hide Ads