Turis Inggris Pilih Batalkan Liburan Ketimbang Pakai Masker

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis Inggris Pilih Batalkan Liburan Ketimbang Pakai Masker

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 07 Agu 2020 06:15 WIB
Covid 19: Maskne, masalah baru mengintai di balik pemakaian masker wajah
Ilustrasi turis memakai masker (BBC World)
London -

Perkara berlibur di tengah pandemi virus Corona menjadi urusan panjang. Bagi turis Inggris misalnya, lebih pilih membatalkan berlibur ketimbang pakai masker.

Fakta itu terungkap lewat survei terbaru YouGov yang dirilis awal minggu ini. Dikutip detikTravel dari Guardian pada Jumat (6/8/2020), sekitar sepertiga atau 65 persen turis Inggris disebut lebih memilih membatalkan liburan daripada memakai masker.

Bahkan, ketika masker tak harus dipakai di destinasi tujuan, sekitar 43 persen turis Inggris tetap memilih untuk tak berwisata saat ini. Malah, sekitar 70 persen setuju tak berwisata apabila kewajiban karantina diterapkan sekembalinya dari liburan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei itu keluar di saat industri pariwisata setempat menghadapi pembatalan wisata setelah Spanyol dicoret dari daftar negara yang boleh dikunjungi warga Inggris pada 26 Juli lalu.

Lebih lagi, sekitar 93 persen turis Inggris sepakat untuk tak berwisata apabila negara yang mereka tuju mengharuskan kewajiban karantina. Berwisata dengan bebas agaknya menjadi fokus utama turis Inggris.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, tak sedikit negara di dunia yang mewajibkan penggunaan masker dalam aktivitas sehari-hari. Sebut saja Prancis yang memberi sanksi tegas apabila ada orang yang tak memakai masker di ruang publik. Begitu juga dengan di Belgia, Italia, Jerman, Spanyol dan Turki.

Menurut World Travel and Tourism Council (WTTC), diprediksi akan terjadi 3 juta pengangguran di sektor pariwisata Inggris akibat banyaknya aturan dan kebijakan terkait wisata di tengah pandemi.

Sementara itu di lingkup dunia, dampak kerugian akibat COVID-19 di sektor pariwisata diprediksi mencapai USD 197 juta. Hanya menurut President WTTC, Gloria Guevara, penggunaan masker dirasa dapat membuat wisatawan kembali berwisata.

"Kami masih punya waktu untuk membalikkan keadaan apabila kita bergerak bersama sekarang dan mengganti aturan karantina yang tidak efektif dengan rapid test yang komprehensif, standar tracing dan penggunaan masker," kata Gloria.

Ayo dong turis Inggris beradaptasilah dengan kebiasaan baru di saat pandemi.




(rdy/fem)

Hide Ads